episode 8

2.8K 188 18
                                    

Keesokan harinya eren terbangun dari tidur nyenyaknya,hal yg pertama kali yg eren lihat adalah sebuah dada bidang yg lembut dan lengan kekar yg kini memeluknya dengan erat

Untuk beberapa saat eren terkagum dengan raut wajah levi yg tegas dan juga...err entahlah

Secara tidak sadar erenpun membelai wajah tampan levi mengagumi wajah orang yg selama ini dia cinta

"sampai kapan kau akan terus memandanginya,bocah?"ucap levi secara tiba2

Eren yg tadinya asik dengan dunia sendirinya refleks menarik tanganya akan tetapi tangannya di tahan oleh tangan levi

"tetap seperti ini,aku menyukainya"ucap levi dan semakin membawa eren kedalam dekapanya

Eren yg di perlakukan seperti itu hanya bisa blush dan membenamkan wajahnya di dada bidang levi,supaya levi tidak melihatnya

Sebenarnya levi sudah melihatnya sendari tadi tetapi dia diamkan saja dan lebih memilih menyamankan posisi berbaringnya

Untuk beberapa saat keduanya terdiam dengan posisi masing2 tampa ada tanda2 ada yg ingin bangun dari atas ranjang itu

"levi,aku mau mandi,kamu juga perlu mandi nanti kita berdua telat berangkat kerjanya"lirih eren

"hmm~biarkan saja,lagi pula kita berdua adalah CEO-nya tidak ada yg akan marah jika kita terlambat"balas levi masih kukeh tidak ingin beranjak

"tapi levi,aku baru saja bekerja kemarin levi"rengek eren

"jangan merengek dengan wajah seperti itu bocah,kau ingin aku makan sekarang juga hah?"balas levi

Sedangkan eren langsung menggeleng dengan lucunya membuat levi jadi gemas sendiri

"kalo begitu beri aku morning kiss yg bergairah"ucap levi dengan seringai tertampang dengan sangat jelas di bibirnya

Blushh

sedangnkan eren hanya bisa blusshh di buatnya,dengan perlahan eren mendekatkan wajahnya kewajah levi dan menempelkan kedua belah bibir itu

Sedangkan seringai levi jadi tambah melebar saat merasakan bibir eren yg bergerak dengan kakunya

Levipun mengambil alih kendali,jadinya ciuman yg tadinya biasa2 saja jadi ciuman yg panas sampai2 terdengar lenguhan dari bibir eren

dengan tidak lera levipun melepaskan ciuman itu jika saja eren tidak kehabisan oksigen

Setelah levi melepaskan pungutan itu dengan rakusnya eren menghirup udara sebanyak-banyaknya

Sedangkan levi hanya bisa diam sambil memandang bibir eren yg lumayan bengkak dengan lelehan seliva di sudut bibirnya dan pandanga eren yg kini menatapnya dengan sayu membuat dia jadi tidak sabar ingin mencicipi pemuda manis yg ada di depanya

"ah~aku jadi tidak sabar ingin mencicipimu"ucap levi yg langsung mendapat pelototan yg lucu dari eren

"aku bukan makanan levi,sudah sana minggir"erenpun langsung berdiri dan berjalan menuju kamar mandinya

Skip~
Kini eren berada di kantornya yg kini sedang asik berkuntat dengan dokumen sialan yg tak ada habis2 nya

Brakk

Tiba2 pintu eren yg tidak tau apa2 jadi sasaran empuk oleh kon-maksudnya levi yg langsung masuk kedalam

"levi jangan suka menendang pintu,kalo kamu benar2 ingin menghancurkanya kau bisa mebomnya sekalian supaya tidak ada sisa"ucap eren sambil keningnya yg tiba2 saja terasakit

"eren,langsung saja aku ingin kau menjadi wakilku dan soal perusahaan mu bisa kau kerjakan dalam waktu yg sama"ucap levi there poin seperti biasa

"jadi wakil apa levi?dan kenapa harus aku"tanya eren tidak tertarik sama sekali

mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang