episode 2

5.5K 345 84
                                    

hari ini cuacanya sedang hujan,bagi ke banyakkan orang pasti masih terlelap di atas kasurnya menikmati ke hangatan di sana

Tapi tidak untuk pemuda yg satu ini,eren sudah selesai dengan kegiatannya dan kini menuju dapur untuk serapan yg kini terdapat kedua orang tuanya

eren sedikit bingung melihat pakaian yg tengah di pakai oleh kedua orang tuanya kini,mereka memakai pakaian seperti mau berpergian saja,karena rasa ingin tahu akhirnya eren bertanya kepada kedua orang tuanya setelah duduk di kursi meja makan.

"ibu sama ayah mau ke mana?"

"kami ingin pergi ke jerman eren,ada urusan penting yg harus ayah lakukan di sana,ibumu akan ikut pergi ke sana"jawab sang ayah

"apa?berapa lama kalian akan tinggal di sana?"tanya eren yg mulai panik.

"kami akan tinggal di sana untuk 1-2 bulan,ayah akan mengirimkan uang untuk kebutuhanmu di sini"

"kenapa begitu lama?ayah aq mau ikut aq enggak mau sendirian di rumah"ucap eren nada memohon.

"maaf eren tapi ini urusan yg sangat penting dan kamu tidak boleh ikut"tegas sang ayah.

"tap-tapi eren enggak mau di tinggal pergi sama kalian...Hiks...Eren sayang ibu...Hisk sama ayah"air mata sudah mulai jatuh bercucuran membasahi pipi bakpao eren.

Melihat anak semata wayang menangis kedua orang tuanya tidak sanggup melihatnya akhirnya mereka menghampiri eren dan memeluknya dan mengusap-usap helaian rambut coklat yg lembut itu.

Guna untuk meredakan tangis tapi yg terjadi malah sebaliknya.

"eren shhh sayang jangan nangis,ibu dan ayah juga tidak mau meninggalkanmu sendiri tapi ini sangat mendesak nak"ucap sang ibu sambil mengelus elus rambut sang anak.

"kami akan selalu memberi kabar kepada kamu saat kami di sana nak,dan ayah berusaha untuk cepat2 menyelesaikan pekerjaan di sana"ucap sang ayah sambil menepuk dengan penuh kelembutan di bahu sang anak.

"a-aku akan rindu kalian"ucap eren seraya memeluk kedua orang tuanya dengan erat.

"kami juga akan merindukan kamu nak"ucap sang ibu dan membalas pelukakan sang anak tak kalah eratnya.

"jadilah anak yg baik eren,dan tergar menghadapi segala rintangan banggakan kami nak"ucap sang ayah yg kini memeluk kedua nya.

"e-eren akan...Hiks... selalu ingat nasehat kalian ayah"

"eren miliki sifat kebaikan dan kebaranian dan kami akan selalu bangga dan menyayangi kamu nak"ucap sang ibu.

"iya ibu eren akan selalu ingat akan hal itu"

"baiklah ayo kita makan,nanti kamu terlambat lagi datang ke sekolah"ucap sang ibu menghentikan kegiatan mereka bertiga.

"kau boleh memakai motor di bagasi eren"ucap sang ayah"

"b-baiklah ayah"jawab eren yg sedikit sesegukkan.

"anak baik"ucap sang ayah sambil mengelus rambut eren dengan gemas.

Itu adalah hari terakhir di mana eren bisa makan bersama keluarganya,kebahagian yg selalu ini lindungi,orang yg sangat dia sayangi semuanya di rengut di rampas dari eren.

Saat penerbangan pesawat yg membawa calra dan grisha mengalami kecelakaan yg merengut kedua nyawa orang yg menaiki pesawat itu yg di antaranya adalah orang tua eren.

Di tempat lain eren sedang belajar pelajaran fisika yg mengajarnya adalah mr.kith sadis,saat pelajaran berlangsung hp eren berdering mendakan pesan masuk ke hpnya merasa ada yg janggal erenpun mengangkat panggilan itu ternyata yg menelpon adalah pihak rumah sakit.

mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang