DIFFERENT OF LOVE ( 2 )

9 3 1
                                    

Matahari mulai menerangi kamar gadis cantik yang saat ini masih terlelap di kasur nya yang indah. Tak lama terdengar suara.

"Ay, bangun ini udah siang." kata mama.

"Iya ma, ayra bangun." ucapnya malas.

"Air hangat udah mama siapkan di kamar mandi." sambung mama dengan berlalu pergi untuk menyiapkan sarapan.

Mencari arah jarum jam untuk mengetahui pukul berapa saat ini. Di lihatnya jarum panjang berhenti di angka 8 tepat. Ayra berjalan ke kamar mandi dan menarik handuk biru miliknya. Hari ini dia akan menghabiskan waktu libur nya dengan sahabat yang selama ini menemaninya setiap saat, setelah selesai berdandan ayra menuruni anak tangga rumahnya dan menemukan sosok wanita istimewanya.

"Kamu ga sarapan dulu ay?" tanya mama.

"Gak ma, nanti mau sarapan di luar bareng darel." balesnya sambil merapikan tali sepatu.

"Ya udah ati-ati di jalan." pesan mama sambil mencium kening anaknya.

Lalu terdengar suara motor dari luar rumah dan sudah terlihat cowok berjaket denim itu menunggu sang bidadari nya. Tak butuh waktu lama, ayra lalu menaiki motor itu dan memegang pundak darel yang selalu dia lakukan setiap berboncengan. Mama nampak melambaikan tangan ke arah sejoli itu, ayra pun membalas melambaikan tangan dan tersenyum lebar. Motor merah itu melaju sangat kencang akhirnya kita sampai di sebuah taman.

Ayra dan dareel pun tertawa lepas di taman, karena banyak yang mereka ceritakan tentang masa kecil. Mereka pun tak pernah menyangka bisa terus sama-sama sampai sejauh ini. Cukup lama gadis berambut pirang itu dan sahabat nya duduk dan tertawa bermain di taman. Banyak hal yang mereka lakukan hari ini, hingga mereka lupa akan waktu. Akhirnya mereka pulang di karena kan sang senja mulai menampakan dirinya mengusir sang matahari yang menguasai langit. Hanya hening yang di dapat, lalu suara ayra membuyarkan keheningan siang itu.

"rel." ucapnya pelan.

"Hmmm."

"gue ngantuk banget." katanya

"Hhhhhhhh."

"Kok ketawa sih." ayra mulai kesal

"ya udah, tidur sini di pundak gue." ucap dareel.

Lalu tangan ayra melingkar memeluk erat tubuh darel, cowok itu tersenyum sambil melihat wajah ayra di kan spion. Ini pertama kalinya ayra seperti itu.

Ayra POV ...

"Yakin ga mau mampir dulu."

" gak dah, udah malem soalnya."

"Dah." ucapnya sambil melambaikan tangan ke arah dareel.

"ati-ati nyet." teriaknya keras.

Lalu gadis itu masuk ke dalam rumah dengan badan terpontang-panting. Tak lama itu terdengar suara.

"Mandi sana, habis tuh bobok." ucap mama sambil memakan cemilan di atas kursi.

"Hmmm."

"Astaga, besok gue ada tugas matematika. Aaaaaaa." teriak ayra sambil melirik jam yang melingkar di tangannya.

Gadis itu berlari sekencang mungkin dan tidak butuh waktu lama akhirnya dia duduk di kursi tempat nya belajar selama ini, tanpa melepas sepatunya yang masih setia menempel di kakinya. 1 jam lamanya dia menyelesaikan tugasnya dan ayra lalu membaringkan tubuh kecilnya di atas ranjang dan mulai terlelap dalam tidur.

"Ay,udah mandi belum." teriak mama dari luar.

Namun nihil, tak ada balasan apapun dari balik kamar anaknya. Akhirnya mama mulai menaiki anak tangga dan mulai membuka pintu kamar Ayra. Dan yang terlihat seorang gadis cantik tergeletak di atas ranjang, dengan menggunakan selimut. Lalu mama memperbaiki posisi tidur anaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIFFERENT OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang