Flower: Awal

1.2K 84 16
                                    


Cerita Twoshot khusus Jiira27 Maaf ya lama, tulisannya sempet ilang (karena nulis di buku) jadinya baru publish sekarang.
Pair: Kim Jongin x Kang Daniel
Rate: T-M
Warning! Fantasy, Vampfict.

A/n: Ryu baru pertama kalinya bikin fanfic fantasy, jadi kalau rada aneh mohon maklum ya.

Kastil dengan tinggi yang menjulang diantara pepohonan hutan di salah satu pulau terpencil Korea dengan aura suram semakin mencekam saat para penghuninya yang walau hanya berisi lima orang tapi ketegangan yang ada membuat para burung gagak pun berterbangan akibat intimidasi besar menyelimuti.

Penghuninya memang sedang duduk di ruang makan dengan gelas yang terisi darah segar para manusia hasil tangkapan kemarin. Kejam memang, tapi itulah mereka.

Choi Siwon sebagai 'Appa' di antara kelimanya berbicara tenang.

"Hal ini tidak dapat di hindari"

Park Chanyeol menyenderkan tubuh, ia menutup mata. Enggan untuk berbicara maupun ikut campur. Toh ini bukan urusannya.

Im Yoona sebagai salah satu tertua juga tidak mau membuka mulut, yang lainnya pun memilih untuk bungkam. Namun semua pandangan tertuju pada salah satu mereka. Dia adalah Kim Jongin.

"Aku juga tidak mau jika seorang mate ku adalah manusia" Kim Jongin atau bisa di sebut Kai berucap ketus. Tatapannya tak kalah dingin memandang jengah akan situasi di hadapannya.

"Maka dari itu kau harus menjadikannya bagian dari kaum kita"

BRAK!

Prang! Dak!

Satu hentakan tidak terlalu keras menghancurkan meja makan kayu tersebut. Hal ini sontak membuat yang lainnya menatap marah akan kelakuan bar-bar dari Kai.

"Lihat, gaunku jadi kotor begini bajingan" Yoona berucap datar namun tatapannya menajam.

"Tidak bisakah kau untuk tidak merusak properti lagi hah?" Lai Guanlin, yang termuda di sana hanya bisa mengumpat melihat kekacauan tersebut.

Kai mendengus, ia segera berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai teratas kastil. Membuat semuanya menghembuskan nafas kesal akan sifat temperamen orang tersebut.

"Seandainya mate dia bukanlah seorang hunter, hal ini tidak akan sesulit itu" Yoona berbicara pelan, ia memijat kening. Bingung akan situasi ini. Yang lain memilih segera pergi sudah tak berselera melanjutkan acara 'makan'. Lagi pula makanan mereka sudah berceceran di lantai, terlihat menjijikkan.
.
.
.
.
.
.
.
Kim Jongin ingat saat pertama kali ia bertemu matenya. Pada waktu itu ia sedang mencari mangsa untuk makan malam, dengan menajamkan telinga, penglihatan serta aura ia mengincar salah satu perempuan yang melewai sebuah gang. Langkah kaki halus tak dapat terdeteksi mangsa. Ia menjilat bibir sudah sebulan ia tidak makan akibat tidak ingin menjadi incaran para hunter. Ia pun berusaha sebisa mungkin agar tidak membuang tenaga, sebab sejujurnya pun ia tak tega untuk memangsa manusia. Namun apa daya inilah takdirnya.

Pada saat sang wanita menoleh kearahnya, ia menunjukkan senyum manis yang ternyata dapat meluluhkan orang itu.

"Halo, nona"

"A-ah halo" Wanita tersebut gugup melihat seorang pria tampan dan sexy ternyata ada di belakangnya sedari tadi membuatnya gugup seketika.

"Nona kenapa anda berani sekali melewati gang ini? Padahal suasananya sepi. Berbahaya sekali untuk wanita cantik seperti anda" Tak lupa ia mengedip sekali untuk mengoda sang perempuan.

Wanita itu semakin salah tingkah dengan pipi yang merona, "Benarkah? Aku sering melewati ini, tapi tidak pernah terjadi apapun. Malah bertemu pria tampan di sini" Sedikit membusungkan dada untuk memperlihatkan asetnya yang lumayan. Dalam hati Kai meringis jijik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Giveaway: Oneshot-Twoshot-Threeshot(Uke daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang