Kaulah matahari yang terbit kembali di hidupku
Mimpi masa kecilku yang kembali
Aku tak tahu perasaan ini
Mungkin aku juga sedang dalam mimpi
Jauh dalam diriku, seorang diri
Aku mendapat euforia yang luar biasa
Disekitarku menjadi lebih - lebih
Transparan
###
Akhirnya gua nyampe di negara yang gua impikan sejak kecil dan sekarang kenyataan.
Gua tiba di Los Angeles pukul 09.26.
"Kalian mau nginep dimana? tanya jimin
"Hmm belum tau" ucap gua
"Bagaimana kalau kalian nginep di apartement gua aja, setuju? kata Tae
"Setuju" ucap Haeun
Gua narik Haeun menjauh dari mereka berdua.
"Apaan sieh Luh, kita baru kenal lu malah setuju-setuju aja"
"Gk apa-apa kali kita kan bisa irit biaya hidup kita disini, lagian juga kita sama-sama dari Korea terus kampus nya barengan sama mereka"
Ada benernya juga si Haeun, gua ikut aja lah kata Haeun.
"Gimana mau gk? Ucap Tae
"Iya mau" kata gua terpaksa
"Kuy lah kita ke apartment" ucap jimin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gua nyampe di apartment nya tae dan apartment nya bagus sekali, gua gk pernah ke rumah sebagus ini.
"Ayo masuk" ucap Tae
"Ok" ucap Haeun
"Ini seriusan apartment lu? Wah bagus sekali apartment nya" ucap gua bahagia.
"Iya serius, biasa aja kok apartment nya gk bagus-bagus amat" ucap Tae
"Disini Ada 4 kamar, bebas kalian pilih yang mana tapi jangan kamar itu ya?
"Emang kenapa? kata Haeun merasa heran
"Itu kamarnya" ucap jimin
"Ouh gitu" kata Haeun mengerti
Gua milih kamar diatas sebelah kanan, karena gua bisa liat laut dan matahari terbenam dari sini.
Gua masih melihat-lihat sekeliling kamar yang gua pilih.
Tok tok tok
"Siapa?
"Gua Haeun"
"Masuk"
"Wow Kamar lu enak sekali bisa liat sunset dari sini, pinter banget sieh milih kamarnya" ucap Haeun iri sama gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me; Taehyung✅
Fanfic📢perhatian cerita ini private, tidak boleh ada yang copas!!!!!! Kumohon ulurkan tangan itu, selamatkan aku. Aku membutuhkan cintamu sebelum aku terjatuh. Aku tau bahwa kau penyelamatku, Dari irisan-irisan pedih dalam hidupku. Kau Satu-satunya orang...
