1

27 4 0
                                    

Brukkk..
"Awhh.." aku merintih kesakitan. Aku baru sadar ternyata aku jatuh dari tempat tidur dan saat aku ingin bangun aku mendengar suara tawa yang sangat kencang.

"Bwahahahahaha" si kembar ternyata menertawakanku.

"Apaan sih lo dua gajelas banget jadi manusia. Tolongin kek adik nya eh ini malah ngetawain." Ucap ku kepada mereka.

"Oh lu adik gw? Gw kira bukan" tepat setelah bang vano selesai bicara mereka pun langsung lari ke bawah sambil tertawa kencang.

Aku sudah biasa dengan hal itu, mereka kalau di gabung memang sudah kelewat batas bercandanya dan selalu saja aku yang menjadi bahan bercandaan mereka.

Aku pun langsung merapihkan tempat tidurku dan langsung menuju ke kamar mandi tanpa melihat jam.

06:40
"Whattttt!!!" Baru saja aku keluar kamar mandi dan mendapati jam yg jarum panjangnya menuju ke 8.

Aku pun langsung cepat cepat mengambil sepatu sekolah dan turun ke bawah dan langsung ke ruang makan. Disana terlihat ada papa, mama, kak alan, dan... tunggu
"Mah kak arvin sama kak vano kemana?!" Tanyaku

"Mereka udah pergi barusan. Katanya kamu melamun lagi tadi. Jadi ya mereka pergi deh" Jawab mama

"Yaampun mah bahkan aku dari tadi belum mikirin apa apa. Dasar! Bilang aja mereka mau ninggalin aku"

Aku pun mengambil roti yang sudah di sediakan di meja dan aku tidak sengaja melihat jam tangan ku.

"Mah, terus aku ke sekolah gimana? Ini udah telat banget" tanyaku panik

"Aduh dek. Mama ada urusan jadi gabisa nganter"jawab mama. Aku pun melihat ke arah papa...

"Papa ada rapat. Pergi dulu ya" papa langsung melenggang pergi.

"Abang ada kelas sebentar lagi. Hati hati dek" kata bang alan.
Hufftt..belum aja ngomong udah main pergi aja. batin ku.

Aku pun memutuskan untuk naik angkot.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Dasar angkot sialan" ..gumamku

Pasti kalian bisa menebak mengapa aku bergumam seperti itu. Yap! Sekarang aku lagi berjalan ke sekolah karena angkot yang aku tumpangi bannya bocor alhasil seluruh penumpang turun dari angkot itu.

Sekolah gak jauh lagi. Tinggal beberapa meter sudah sampai tetapi tetap saja aku telat karena sekarang sudah jam 7 dan ini adalah hal yang paling memalukan. Aku adalah anak baru dan sudah telat dihari pertama. Itu sangat memalukan. Baru saja aku jalan sekitar 5 meter...

Byurrr..
"Woi liat liat dong kalo bawa motor!" Teriakku
Tetapi orang itu sama sekali tidak minta maaf. Jangankan minta maaf, menengok pun tidak. Bajuku tidak sebersih tadi. Aku hanya bisa mengelap dengan tisu.

Akhirnya aku pun sampai di sekolah 5 menit setelah kejadian tadi. Gerbang sekolah sudah tertutup. Yang harus kulakukan adalah meminta tolong pada pak satpam.

"Pak bukain dong gerbangnya!" Seruku

"Astaga neng, ini udah jam berapa. Nanti kalo saya buka saya kena marah nih." Jawab pak satpam itu

"Pak tapi saya anak baru disini"

"Neng anak baru?" Tanya pak satpam itu

"Iya pak. Ini hari pertama saya disini"

"Bener neng?" Tanya satpam itu dengan ragu

"Ish.. beneran lah pak masa saya bohong" jawabku kesal

"Yasudah kalau begitu.. neng udah tau ruang kepala sekolahnya?"

"Belum pak" jawab ku jujur.
Satpam itu memberi tau jalan menuju ke ruang kepsek.

Orangtua ku terlalu sibuk untuk mengurus hal ini alhasil aku mengurus semua ini sendiri. Tetapi tidak apa apa, mereka sibuk juga untuk kebutuhanku jadi aku bisa memaklumi itu.

Setelah aku melihat ruang kepsek aku pun mengetuk pintu itu.

"Masuk" terdengar suara dari dalam. Aku pun masuk.

"Halo Alana. Silahkan duduk dulu ya." Sambutnya dengan senyuman yang merekah di wajahnya. Entah dari mana ia mengetahui namaku padahal aku belum pernah mendaftar bahkan aku belum pernah masuk ke sekolah ini.

Oh! Aku lupa. Mama pernah bilang kalau yang punya sekolah ini adalah teman papa. Maybe dari situlah dia tau. Aku gak peduli sebenarnya hehe.

Setelah selesai mengurus semuanya aku pun diantar oleh kepala sekolah itu menuju kelas yang akan aku tempati selama 1 tahun.

"Kamu tunggu sini dulu nanti saya panggil ya"

"Siap bu!" Jawab ku semangat

Kepsek itu pun masuk dan aku mengetahui kalo anak anak yang tadi ribut langsung kicep.

"Hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk"
Aku yang merasa dipanggil pun langsung masuk ke kelas.

"Silahkan perkenalkan dirimu" kata kepsek itu

"Nama gue Alana." Jawab ku singkat sambil tersenyum

"Jika ada yang ingin ditanyakan nanti pas jam istirahat saja nanyanya" kata kepsek itu

"Silahkan duduk di bangku yang kosong itu ya alana"

"Makasih bu" jawab ku

Aku pun berjalan ke arah bangku yg letaknya samping tembok dan bisa dibilang bangku itu termasuk bagian belakang. Sambil berjalan aku melihat ke arah kanan dan...

"Shitt! What the..."

•••••••••••••••••••••••••••
Yeay! Nih part 1 nya.. kira kira si alana liat apa atau siapa ya?? Kok dia sampai kaget gitu..
Dan lagi aku minta maaf kalo kata katanya ada yang gak dipahami atau kasar. Maaf juga kalo typo. Maaf ini hanya sedikit😂 Aku berusaha semaksimal mungkin kawan :) jangan lupa vomment;)
Oh iya sekiranya ada pendapat yang ingin disampaikan boleh dm atau comment ya guys! Supaya aku bisa memperbaiki kesalahan dan kekurangan ku :)
Ig: @jxsslynovias

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dream girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang