MENJELANG RAMADHAN PART 1

2.8K 146 13
                                    

Suatu hari di rumah BANGTAN nan indah dan harmonies...

JIN POV

Di pagi hari aku sudah terbangun dari tidur ku oleh seonggok AYAM yang berkumandang dan di susul oleh suara ADZAN yang merdu, yang di kumandangkan oleh.......

"My Papih NAMJOON."eomma SEOKJIN sambil nguliat.

(Nguliat adalah meregangkan tubuh saat bangun tidur kalian pasti tau kan maksudku,, author)

Sambil ku resapi suara adzan, aku mengumpulkan energi ku, dan terbisat di pikiranku akan satu hal,,,

'Papih NAMJOON sejak kapan bisa ADZAN??' dalam pikiran ku sambil menampar beberapa kali pipi ku ini yang mulus.

Aku pun beranjak dari tempat tidurku, lalu berjalan menuju sumber suara adzan itu.

Yap,, akhirnya aku telah berada di mushola kecil dalam rumah bangtan, dan saat ku lihat didalam mushola terdapat seseorang yang bertubuh tinggi sedang menghadap kiblat.

"Subhanallah... papih sekarang tobat dan bisa adzan, papih memang calon suami yang sholeh." Ucapku sambil tersenyum kepadanya.

Papih NAMJOON yang selesai adzan pun berbalik dan memandangiku dituturi senyumnya yang manis ditambah taburan lesung pipinya.

"Mamih tumben udah bangun jam segini." Ucap papih NAMJOON yang tak lepas dari senyumnya itu.

Alis ku langsung terangkat sebelah setelah mendengarkannya, aku pun bertanya tanya.

"Memang kenapa bukankah aku selalu bangun jam segi......."
Ucapku sambil melihat jam dinding yang ada disana.

"Papih..." memanggilnya sambil geregetan gimana gitu.

"네." Masih dengan ekspresi yang sama tanpa memudar. (Ya.)

"Tau ga ni jam berapa?" Tanyaku.

"Tau, ini jam 03.00:-)" jawabnya

"Jadi kenapa papih adzan jam segini??? Heuh!!!" Tanya ku sambil marah jewer telinga sama cubit cubit badan papih NAMJOON.

"AWWHH.... Ampun mih,,, jangan pegang-pegang sama colek-colek papih mih,, kita bukan muhrim,, nanti u'du papih jadi batal mih,, ampun mih,, Gimana kalo anak-anak lihat,, nanti papih ga keliatan SWAG.."
Jawabnya sambil merengek minta ampun karena kesakitan.

"Lalu, jawab pertanyaanku tadi." Meminta penjelasan sambil melepaskan hukuman tadi.

Lalu dia menjawab dengan jelas dan terperinci,
"Begini mih, kan bentar lagi puasa jadi kita harus banyak beribadah dekatkan diri pada yang maha kuasa, betul tidak?"

"Terus, apa maksu..." tanyaku sebelum dia memotong pertanyaanku.

"Terus, papih mau memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada sang maha kuasa yaitu ALLAH.SWT."jawabnya sambil tersenyum

"Terus,," tanyaku lagi.

"Terus, papih tadi adzan bukan bermaksud iseng, tetapi papih latihan buat menjadi imam yang baik untuk keluarga KITA, kan kata pa.ustad juga orang yang mengumandangkan adzan akan dijauhkan dari API NERAKA."
Jawabnya sambil tersenyum manis, alis diangkat naik turun, dan tangannya memegang bahuku.

Di situ aku pun tersentuh.
Ku usap lembut rambutnya dengan tangan ku.

"EHKMMM...."..

#TO BE CONTINUED#

Hello everyone..
Haha... author so bahasa inggris padahal mah ga becus..

Ok guys,,, mm... bingung mau ngomong apa..
To the point aja welah..

Untuk para pembaca tolong kritik, saran, dan vot nya,, soalnya saya ini baru anak bawang,, bawangnya bawang bombay lagi,, sedih deh..
Yang sebenarnya ini cerita udah dari dulu saya bikin cuman baru berani di publikasin sekarang
Sorry malah curcol.. hhe..

Kritik, saran, and votnya ya..

Terima kasih..

TERUS BACA YA!!

Bakal makin seru, mudah"an.

YOU CAN SHARE, BUT NO COPAS alias copy paste

..감사합니다..

BTS RAMADHAN *season 1*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang