surabaya 2018

183 14 4
                                    

Aku ragu untuk masuk,

berpikir sebentar sampai seseorang mengangsurkan kertas tata ibadah padaku "ibadah jam 9?" Ujarnya tersenyum manis ....

waktu ibadah dan pikiranku melayang kemana-mana

******
"Ibadah jam 9?" Aku tersenyum lebar ...

"i..iya" aku menerima lembar tata ibadah

"apa kita kenal?" Ujar sang pemberi kertas ...aku tak sadar menggeleng

"senyum mu familiar..." senyumnya terkembang manis....

"dan aku membuat macet antrian" sahutku ...dia meminta maaf sesaat kemudian mengantarku ke tempat duduk ku....

"Aku rasa aku perlu mengenalmu ..." motor itu menghampiriku di halte bus , aku terpaku memandang helm hitam itu...maksudku aku tidak kenal siapa siapa di kota ini....

sesaat si pemotor tersadar dan membuka helmnya "aku rasa aku membuat dua kesalahan hari ini...."

"Dan apa itu?....." tanyaku tak paham....

"Menahanmu di antrian dan tak membuka helmku..." kami berdua terbahak

"aku ndalu...." ujarku ringan .....

dia menjabat tanganku ...kuat dan khidmat

"angkasa" suara bariton itu menyebut nama...

dan aku merasa tenggelam bersamanya ....

*******
" ibadah jam 9 ?" Aku terbahak mendengar suara dari punggungku ....

tangannya menjulur dan memeluk perutku dari belakang ...aku menjatuhkan kepalaku di dadanya

"lagi...?" Rajukku ....

"sudah tiga kali dan kau tidak pernah menyangkalku" aku memandang matanya ...binar tapi dalam....jawaban tapi rahasia .... kelam ...tapi berkilau

"kesadaranku datang seperti ayam berkokok" sahutku lagi ....

" ini jam 9...dan ayam berakhir di meja makan" aku memandang wajahnya yang kini ada di atasku "jadi ini ibadah?" Tanyaku nakal...

aku merasakan nafas beratnya di perutku "aku memuji Tuhan atas setiap lekukmu"

******
"Ibadah sudah selesai...." kau masih terdiam memandangi altar di depan aku mencoba tersenyum dan mengucap salam pada satu dua orang yang lewat

" ini saat terbaikku...." aku menopang daguku di sandaran bangku

"kenapa?"

" bersama Tuhan dan kamu..." pipiku memanas "kalo mau semua katanya serakah..." sahutku....

kau mencuri masa mencubit hidungku "aku gak serakah...aku sempurna"

"Jangan takabur" senyummu mengembang

"gak bisa..."
"Gak bisa...aku gak akan kabur dari kamu...."

"Dih plesetan...."

Dan dunia terdiam lagi.....
"Pulang yuk....malu sama Tuhan....." aku mengangsurkan tanganku ....kau menerimanya malas malasan

"malu karena kita?" Tanyamu ...aku mengangguk ragu....

"mungkin...."

"Kau anugrah terbaik Nya...aku gak akan pernah lupa untuk bangga..."

*****

"Terimakasih ...." aku canggung menikmati genggaman tanganmu ...

di depan kita hanya ada mi ayam yang terlalu banyak di aduk ....langit mendung ....awan awan gelapnya terpatri di wajahmu ....

TAKE ME TO CHURCHWhere stories live. Discover now