Cuaca sudah mendung,hari juga sudah begitu sore, tepat nya pukul 16.15.Semua bazar sudah siap untuk tutup.Awan sudah berubah menjadi gelap, pertanda akan turun hujan.
"egile,,,mandung banget ini awan"kata putri sambil melihat awan.
"kayaknya bakal hujan besar deh...mana kita masih di gedung ini belum ke parkiran, sebelum hujan Dateng lebih baik kita keparkiran sekarang yuk"ajak syilfa.
Reina tidak menjawab ajakan syilfa,ia masih menunggu Syeila yang masih di toilet,ia tidak mau jika syeila terjebak hujan sendiri.
"Syeila masih di kamar mandi,tunggu sebentar syil"bales Reina
"Lama banget masa,keburu hujan turun rei,siapa tau dia sudah di parkiran,dia kan gitu"kata putri
Reina tidak percaya jika Syeila sudah di parkiran, tapi mau gimana lagi? sahabat nya menarik tangan Reina dan berlari menuju parkiran.Ketika sampai dan ternyata Syeila tidak ada di parkiran.
"Benar kan gua bilang, Syeila masih di toilet"kesal Reina.
Karena bagaimanapun hujan sudah turun deras.Tidak mungkin jika mereka balik ke gedung lagi.
***
Syeila keluar toilet dan segera menuju tempat sahabat nya.Syeila bingung kemana sahabat nya pergi,Ia takut dan panik karena ia juga takut dengan hujan yang begitu deras di tambah hari mulai gelap.
"kenapa gue di tinggal sendiri?"tanya Syeila kepada dirinya.
"tenang ada gue,gue juga kejebak syei"
Suara cowok itu membuat Syeila menoleh kebelakang,ia kenal dengan suara itu.Siapa lagi kalau bukan putra.
"lu ngapain disini?"tanya Syeila kepada putra dengan suara yang terbata.
Putra tampak sedikit kaget dengan suara Syeila yang tidak biasanya.
"Gue tadi lagi ambil berkas di kelas, sahabat gua duluan ke parkiran,nah pas gue keluar kelas eh ternyata udah ujan deras, terpaksa gue kejebak disini"jelas putra.
Syeila hanya mangangguk perkataan putra.Tidak biasanya ketika bertemu putra, Syeila diam.
"kenapa tiba-tiba ini anak diem ga seperti biasanya"batin putra.
Dengan rasa penasaran putra mencoba mendekati Syeila dan duduk di samping Syeila.
Putra mencoba bertanya kepada syeila, walaupun ia ragu.
"lu kenapa syei?kenapa lu kayak orang ketakutan?biasanya juga lu cerewet kalau ketemu gue"
Mendengar perkataan putra, Syeila hanya menoleh ke arah putra dan menatap putra dengan serius, begitupun sebaliknya.
"jawab gausah bengong sambil liatin gue"
"gue takut,gue takut hujan apalagi ditambah petir"jawab syeila
Putra kira syeila becanda bicara seperti itu.Dan putra menjawab nya"lu cewek SMA takut hujan? culun lu.hujan doang jugaan ngapain takut.hahaha."
Syeila kesal,marah mendengar jawaban putra.Tapi dia hanya bisa diam dan menangis.Ia menundukkan kepalanya sambil meneteskan air matanya.
"kejam put"batin syeila
Putra pun menyadari nya bahwa Syeila menangis,ia bingung,ia kira Syeila benar-benar sedang becanda tetapi tidak,ia serius.Dengan gugup putra mencoba menyentuh tangan Syeila,dan mengatakan"syei maaf gua ga ada maksud buat lu nangis,gua kira lu becanda syei,plis jan nangis"
Putra adalah cowok yang ga tega jika melihat cewek yang nangis karena dirinya.
"plis jan nangis yah"sambil mengusap air mata Syeila.
Tetapi Syeila membuang muka dan hanya bisa diam,diam dan diam.
*hei aku upload part 10 lho 😋hehe maaf kalau masih aku gantung😋jan lupa vote nya yah:)❤
KAMU SEDANG MEMBACA
my enemy
Teen FictionSeorang perempuan dan laki laki yang setiap ketemu berantem tak jarang mereka jail,ya dia adalah syelia dan putra.Di balik kejailan mereka,mereka berdua menyimpan rasa yang sama sekali tidak di ketahui. cinta adalah raja dari segala rasa galau,marah...
