Chapter 1

263 14 7
                                    

New York. 10 PM

Aku masih sibuk dengan hp ku. Aku sedang live dan banyak yang lihat. Aku suka berjualan online. Kadang aku sering menjual atau membeli squishy dan slime. Ya mungkin itu mainan anak kecil tetapi aku suka. Umurku 15 tahun. Mungkin masih layak bagiku untuk memainkannya. Rumahku di New York. Dulu aku tinggal di Jepang karna ayahku yang sering di pindahkan kerjanya. Aku lahir di New York jadi aku senang bisa kembali ke tempat asalku di lahirkan. Aku belum tidur dan tidak bisa tidur.

Saat sedang sibuk dengan squishy dan slimeku, ibuku mengetuk pintu dan berkata aku harus tidur sekarang.

Tok tok tok

Suara ibu mengetuk yang agak keras membuatku beralih melihat ke pintu.
"Airin, sudah malam kok belum tidur" kata ibu memperingatkanku untuk tidur. "Iya bu. Aku susah tidur. Jadinya aku live aja sambil promosiin squishy dan slime" kataku sambil melihatkan squishy dan slime yang aku punya. "Sudah sudah. Sekarang tidur. Besok kamu harus bangun pagi. Ingat besok sekolah. Sebentar lagi kamu kan ujian. Ujian itu menentukanmu untuk masuk Senior High School yang kamu inginkan" kata ibu panjang lebar dan ekspresiku sedikit berubah dengan wajah mengkerut pertanda aku malas selalu diingatkan itu dan itu lagi. "Iya bu, aku tidur sekarang" kataku. Akhirnya aku selesai kan live ku dan beranjak ke tempat tidurku yang empuk. Ranjang empuk dengan seprai mawar ini sangat harum. Harumnya juga harum mawar. Ranjang ini sangat membuatku nyaman setiap ingin tidur.

👻👻👻

New York. 6 AM

Aku terbangun dengan mata sembab. Alarm berbunyi membangunkanku. Hp berdering, terlihat telfon masuk dari Lina. Segera aku angkat telfon itu.

"Halo"
"Hai, Airin. Kau baru bangun ya? Suaramu terdengat seperti orang yang baru bangun tidur. Aku ingin mengajakmu ke mall nanti siang. Apakah kamu bisa ikut, Rin? Kalo kamu gak bisa, aku akan ajak adikku saja"
"Emmm. Boleh deh. Jam berapa Lin?"
"Mungkin sekitar jam 10 atau 11"
"Oke. Nanti telfon aku kalo kamu udah mau ke rumah aku"
"Iya. Sudah dulu ya Rin. Aku ingin live dulu"
"Iya. Aku juga ingin mandi"
"Bye..."

👻👻👻

Selesai mandi, aku membuka instagram. Ternyata Lina masih live. Aku tonton live nya. Dia sering promosi dressnya untuk di jual. Ya karna kami tidak ingin ada masalah jadi kami menjual barang yang berbeda. Dress Lina sangatlah bagus. Aku sering mencoba-coba dress milik Lina jika sedang ke rumahnya.

Lina telah selesai dengan livenya. Aku turun ke bawah dan mendapati ibu dan James dibawah. James adalah adikku. Sekarang dia masih sekolah di Grade School. Ibu sedang memasak di dapur sedangkan James sedang asik dengan hp nya sambil menunggu ibu selesai memasak. Untung saja aku membawa hp ku ke bawah. Seperti biasa aku live lagi. Kali ini aku hanya melihatkan ibu yang sedang masak. Setelah live selesai, ibu juga selesai memasak. Makan pagi kesukaanku, dengan omelet dan bacon kesukaanku. Saat aku sedang makan dengan asiknya dan lahapnya, ibu memulai pembicaraan.

"James, kamu udah gak nakal lagi kan di sekolah? Ibu sudah lama tidak ke sekolah"
"Apa sih ibu. Aku sudah tidak nakal lagi ibu. Umurku sudah 10 tahun bukan umur 5 tahun lagi"
"Ya sudah kalo begitu. Habiskan makanan mu James, jangan main hp terus. Atau ibu sita hp mu"
"Iya ibu"
"Airin, setelah makan mu habis panggilkan kakak mu untuk turun dan makan. Sedari tadi kakak mu tidak turun juga"
"Iya bu. Sebentar ya bu. Emmm.... ayah mana bu?"
"Ayah sudah berangkat sedari jam 5 tadi. Kamu masih tidur"
"Iya deh bu... aku masih tidur tadi. Kan aku ngantuk"
"Sudah sudah. Cepat habiskan"

👻👻👻

Selesai makan, aku segera ke atas untuk memanggil kakakku. Kak Peter, yang sudah mau lulus di Senior High School nya. Salah satu anak ter-famous di angkatannya. Banyak temen-temennya yang bilang dia ganteng (padahal biasa aja). Selain ganteng, dia pintar dalam pelajaran. Ya... sayangnya gak begitu menurun ke aku 😁.

Setelah aku panggil kakakku, dia akhirnya turun. Tadinya dia gak mau karna lagi asik jailin perempuan. Katanya banyak yang suka sama dia terus banyak yang ngungkapin perasaan itu ke kakak. Emang dasar kakak orangnya suka jail.

👻👻👻

New York. 11 PM.

Sebenarnya aku sudah tidur dari jam 9 tadi. Aku haus... . Karna haus lah aku sampai terbangun. Akhirnya aku ke bawah mencari minum yang ada di kulkas. GOTCHA... . Aku nemu teh yang tadi siang aku buat ☕. Ternyata masih banyak. Karna hausnya aku habiskan sampai tetes terakhir. Lega rasanya.

Saat aku ingin kembali ke kamar, aku mendengar suara pintu terbuka. Aku beralih untuk melihat pintu di ruang tamu tetapi seakan aku menguping. Aku bersembunyi dibalik dinding yang membatasi ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan ruang kerja ayah. Aku lihat ayah baru pulang. Aku kasihan dengan ayah. Pergi pagi, pulangnya malam, dan setelah mengerjakan tugas lemburnya dia baru bisa pulang.

Aku menguping pembicaraan ibu dan ayah. Ibu yang membukakan pintu jadi sebelum aku kesana, ibu sudah sampai duluan.

"Bu, ayah di pindahkan kerja lagi. Ke Florida"
"Lagi? Kita baru 3 bulan di New York dan harus meninggalkannya lagi? Entahlah ayah. Kita bicarakan besok saat sarapan. Besok kan libur jadi kita bisa bicarakan berlima dengan anak-anak"
"Ya sudah. Ayah ke ruang kerja dulu nanti ayah nyusul ke atas. Ibu ke atas duluan aja"
"Iya ayah"

What? Ninggalin New York. Rasanya berat harus meninggalkan kenangan-kenanganku disini. Karna kakak dan adikku belum tau, aku sudah mengemasi barang-barangku ke kotak yang sangat banyak. 3 bulan yang lalu saat aku pindah dari Jepang, kotak nya masih aku simpan di lemari. Rasanya benar-benar sangat berat. Meninggalkan tempat favoritku dan tempat kelahiranku. Tetapi nasib, ayah yang selalu pindah-pindah tempat kerja yang mau tidak mau satu keluarga harus ikut.

My Creepy House 👻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang