Sudah sebulan lebih rasanya aku berada di amerika, aku sangat merindukan keluargaku.
Sekarang tidak ada mata pelajaran kuliah ku, begitu juga dengan dion.
Aku berniat menelfon keluarga ku.
"Hallo mi" sapa ku di telepon.
"Hallo sayang, gimana kuliah kamu"
"Baik mi, mmm gimana kabar mami sama papi?"
"Baik kok, dion ada?"
"Kok nanyain dion sih mi"
"Mami cuma mau ngomong sama dion sayang"
Aku langsung memberikan telepon kepada dion.
"Nih mami gue mau ngomong"
Dion langsung mengambil telepon dari nadine.
"Hallo tante"
"Haii dion, gimana kabar kamu"
"Baik tan, tumben nih?"
Sedari tadi nadine mendengar percakapan mereka berdua.
"Bentar tan" ujar dion sambil menutup telepon dengan tangannya.
"Eh lo ngapain sih" ucap dion yang sedari tadi melihat nadine menguping.
"Gu gu guee" ucap ku terbata2 dan langsung menjauh dari dion.
Dion langsung mendekatkan kupingnya kembali ketelepon.
"Jadi kenapa tan"
"......."
"Loh kok, dion pikir cuma..."
"......."
"Hallo ma"
"......."
"Tapi dion gak mau ma"
"......."
"Terserah mama deh"
Dion langsung menutup telepon dengan emosinya.
*****
Nadine membuka pintu apartemennya. Dia melihat dion yang sedang tertidur di meja belajarnya.
Terbayang dibenak ku untuk mengerjainya.
"Dionn kecoaa" teriakku ke telinganya dan membuat dia terbangun.
"Mana kecoa mana kecoa" teriaknya tak kalah heboh.
Dion berlari2 menyelamatkan diri dari kecoa itu dan dia menabrak ku.
"Aww" lirih ku
Seketika aku hampir jatuh namun dion langsung menahan ku dengan gaya ala bridal.
Kini mata kami saling bertatap,
Jantungku terasa berdetak cepat, apa yang aku rasakan??.Tiba dion perlahan mendekatkan wajahnya semakin dekat, dan..
Ting tong...
Ting tong...Seketika kami langsung tegap dari posisi bridal tadi.
Aku langsung berlari untuk membuka pintu. Sebelum nya aku melihat dilobang kecil di pintu. Ternyata dila dan dini datang.
Aku langsung membukakan pintu.
"Nadineee" teriak dini sambil memelukku.
"Kenapa sih din" tanya ku heran dengan tingkahnya.
"Gue kangen" jawabnya.
"Apaan sih, baru sehari doang, lebay lu" ucap ku melepaskan pelukan dini.
"Masuk" ajakku."Haii dion" sapa teman2 ku serentak.
Dion hanya tersenyum dan melirik kearah mereka lalu kembali fokus pada laptopnya.
"Tumben kalian kesini" tanya ku.
"Gini nad, rencana kami malam ini bakalan ke club, sekali2 doang lo ikut ya" ajak dila padaku.
"Tapi, gue kan..." ucapan ku terpotong.
"Lo boleh ajak dion kok" sela dila melirik dion.
"Apaan sih, gue gak..."lagi2 ucapan ku terpotong
"Gue ikut" sambung dion.
"Tapii..."
"Udahh, pokoknya lo harus ikut oke?" Paksa dini merangkul ku.
"Yuadah kalo gitu kita berdua pergi dulu ya" ucap dila seraya melambaikan tangannya.
*****
;);););*
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Love
RomanceBerawal dari beasiswa keluar negri yang sengaja diberikan orang tua mereka. Apakah lama-lama akan tumbuh menjadi cinta? baca kelanjutan ceritanya!! please vote and comment :)