Selamat membaca ;*
**
"Aaaaaaaaaa!!!!!" Teriak ku melihat ada seseorang berada di apartemen ku.
"Aaaaaa!!!" Seseorang itu oun juga terkejut melihat ku karena hanya memakai handuk di bagian dada ke bawah.
"Ngapain lo main masuk2 ke apartemen gue, mau gue panggilin security lo!!!" Bentak ku sambil berusaha mengambil telepon di atas meja.
"Eh, harusnya gue yang nanya, kenapa elo ada disini" bentak nya tak kalah keras.
"Apaan sih lo, ini apartemen mami gue yang beliin, main ngaku2 aja lo" sindir ku sambil tertawa sinis.
"Jelas2 nyokap gue yang beliin apartemen ini buat gue, ngeyel lo" ucap nya memalingkan wajahnya.
"Apaa?!!, apa apaan sih ini pasti salah, salahhhhh" teriakku frustasi.
Aku langsung mengambil hp ku dan mencari kontak mami ku.
Tak lama kemudian mami mengangkat telfon ku.
"Iya hallo sayang, kamu udah sampe?" Tanya mami ku cerewet.
"Mami nadine butuh penjelasan" ujar ku sambil mondar mandir.
"Penjelasan apa sayang"
"Kenapa ada cowok gila yang ngaku2 kalau apartemen yang mami beliin punya dia" tanya ku mengintrogasi.
"........"
"Mamiii jawab dong" sorak ku.
"Ohhh itu iya , jadi gini, temen mama anaknya juga dapat beasiswa ke amerika, jadi apa salah nya kan...." ucapan mami terpotong.
"Tapi itu kan laki2 miii, mami juga...." tiba2 ucapan ku terputus karena mami mematikan telfonya.
"Shit!" Umpatku.
Disisi lain seseorang itu juga menelfon mama nya.
"Mii, ini apa apaan sih mi, kok di apartemen yg mami beliin ada perempuan strees sih" tanya nya sedikit kesal.
"Sayang, maaf ya mama belum sempat ngasih tau kamu, jadi gini, ternyata temen mama juga ada yang dapat beasiswa ke amerika...." terpotong
"Jadi, mami beliin apartemen yg sama gitu" ucap nya dengan cepat.
"I..iya sayang" ucap mamanya terbata.
"Kan dia cewek mamaaaa, harusnya ...." ucapannya tergantung karena sudah dimatikan mamanya duluan.
Dia hanya tampak sangat kesal.
"Dihh, jijik gue tinggal se apartemen sama lo" ucap ku sambil mengambil pakaian ku di lemari.
"Lo pikir gue sudi tinggal satu atap sama lo, ihhh" ujarnya tak mau kalah.
"Udah ah gak penting ngomong sama orang kayak lo" ucap ku langsunh menuju ke kamar mandi dan membanting pintu kuat.
Duuuuuaaarrrr....
Orang itu hanya menggeleng2 kan kepalanya.
*****
Aku tidak ingin tau nama dia dan aku gak akan pernah peduli
Kini aku sedang bersandar di kasurku, sedangkan dia sedang berdiri di atas balkon itu.
Ting tong...
Ting tong...
Ting tong...Bel itu membuat pria yang tengah berdiri di balkon masuk ke dalam.
"Siapa tuh, bukak sana" perintah nya pada ku dengan gaya ngeboss.
"Enak lo ya, nyuruh2 gue, emng nya lo siapa" bentak ku menatap tajam ke arahnya.
"Gue gak mau cari ribut" balas nya langsung berjalan membuka kan pintu.
"Im sorry sir, this is your dinner"
(Saya minta maaf tuan, ini makan malam anda)
ucap pelayan itu menyodorkan makanan."Oh thanks" ucap pria itu dan menutup pintunya.
Kini pria itu menuju meja makan tanpa mengajakku, dia pikir itu hanya untuk nya.
"Eh, itu bukan buat lo semuaa" teriak ku yang langsung berlari kemeja makan saat melihat pria itu dengan lahap memakannya.
"Bo.do" ucap nya sambil menekan kan nada di tiap kata.
"Ihhhh" ucap ku dan langsung memakan makanan yang ada dimeja makan.
Sekian menit, akhirnya kami selesai makan.
Aku kembali menuju kasurku yang hanya dipisahkan oleh meja lampu dari kasur pria itu.
Aku memejamkan mataku, namun tak lama kemudian,
"Aaaaa, kenapa lampunya matii" teriak ku.
"Apaan sih lo" ucap pria itu sambil menghidupkan kembali lampu itu dan kembali aku berteriak.
"Aaaaaa, mana baju looo, dan gapain sih lo matiin lampunya" bentak ku sambil menutup mata.
"Please deh, bisa gak sih lo gak teriak2 kayak tarzan" pintanya melihatku "gue emang gak pake baju kalo mau tidur" lanjutnya.
"Oke oke gue gak peduli, yang jelas jangan lo matiin lampunya" balas ku tanpa meliriknya dan langsung tidur memunggunginya.
Terlihat wajah pria itu kesal dan ia kembali tidur dan menutup matanya dengan bantal, karena ia tidak bisa tidur dengan lampu yang menyala.
*****
Hehe gimana ceritanya ?
Jangan lupa vote and comment ya.Kalau kalian suka, aku balakan update lagi

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Love
RomanceBerawal dari beasiswa keluar negri yang sengaja diberikan orang tua mereka. Apakah lama-lama akan tumbuh menjadi cinta? baca kelanjutan ceritanya!! please vote and comment :)