1

2K 170 54
                                    

Title: "Belum pulang, Hoon?"

Cast: Park Jihoon, Kang Daniel, Lai Guanlin, Park Woojin, Bae Jinyoung



Jihoon berdecak kesal mendapati buliran air hujan terjatuh ke tanah secara beriringan di depan matanya. Bukannya ia membenci hujan. Ia membenci dirinya yang lupa membawa payung. Padahal tadi pagi bunda sudah mengingatkannya untuk tidak lupa membawa payung.

Jihoon berpikir sebentar. Matanya ia arahkan ke sudut kanan atas, lalu bibirnya mengerucut dengan lucu, tidak lupa dengan pipinya yang menggembung. Semua orang yang melihatnya pasti tidak tahan untuk mencubit pipi gembulnya yang sedang di gembungkan itu. Untung saja saat ini suasana sekolah sudah sepi.

Setelah berpikir cukup lama, akhirnya ia memutuskan untuk mengirim pesan kepada seseorang. Meminta orang tersebut untuk di repotkan oleh Jihoon yang meminta membawakan payung. Siapa lagi kalau bukan kekasihnya. Kang Daniel.

Dalam semua situasi yang menurut Jihoon sulit, yang menurutnya membutuhkan pertolongan seseorang, nama Daniel selalu yang pertama muncul di benak Jihoon.

Sebenarnya ia tidak enak juga, terus-terusan membuat Daniel repot karena kecerobohannya. Tapi ia juga ingat kata-kata Daniel saat itu padanya, "aku suka direpotin sama kamu. Artinya kamu percaya sama aku."

Kalimat itulah yang akhirnya selalu membuat Jihoon kembali meminta tolong pada kekasihnya yang sebenarnya dalam kondisi yang bisa dibilang cukup sibuk.

"Belum pulang, Hoon?" sebuah suara mampir di telinga Jihoon tepat setelah ia mengirim pesan kepada kekasihnya. Jihoon menoleh ke arah suara itu. Di lihatnya ada Guanlin yang sedang tersenyum kepadanya.

"Eh Lin, ia ini mau pulang. Tapi nunggu di jemput," kata Jihoon yang juga membalas senyuman Guanlin.

"Nggak mau bareng aku aja? Mobil aku udah ada di parkiran," dengan ramah Guanlin menawarkan tumpangan pada Jihoon.

"Nggak usah Lin, duluan aja," tanpa berpikir sedetik pun, Jihoon menolak ajakan Guanlin. Padahal ia belum tau Daniel bisa menjemputnya atau tidak. Tapi ia benar-benar hanya ingin merepotkan Daniel, bukan yang lain.

"Kalau di jemputnya lama gimana?" Guanlin menanyakan lagi. Memberikan kesempatan pada Jihoon untuk berpikir yang kedua kalinya.

Jihoon menggeleng, "nggak apa-apa. Aku nunggu aja, Lin."

Lagi-lagi Jihoon menolak ajakan Guanlin. Sebenarnya ingin sih cepat-cepat pulang ke rumah, karena ini juga sudah sore. Tapi setidaknya ia ingin menunggu balasan pesan dari Daniel. Kalau memang ternyata Daniel tidak bisa menjemputnya, ya berarti ia harus menunggu sampai hujan reda, atau memaksakan dirinya berlari di bawah hujan yang akan berakhir di marahi oleh bunda.

"Kalau gitu aku duluan ya, Hoon."

Jihoon mengangguk atas ucapan Guanlin. Setelah itu Guanlin pergi menerobos hujan menggunakan payung bersama supirnya.

Jihoon kembali menunggu. Menunggu hujan mereda, juga menunggu kekasihnya yang entah bisa menjemputnya atau tidak.

"Belum pulang, Hoon?" Jihoon menoleh ke sumber suara. Dilihatnya Woojin sedang menatapnya dengan datar.

"Belum Jin. Lagi nunggu di jemput," kata Jihoon kepada Woojin.

"Aku bawa jas hujan dua, mau pulang naik motor sama aku?" 

Jihoon tersenyum mendapati Woojin juga sama seperti Guanlin. Dengan baik hati menawarkan untuk pulang bersama.

"Kamu duluan aja, Jin."

JihoonismWhere stories live. Discover now