Modern AU.
[Kogi's POV]
Pagi ini, aku bangun seperti biasanya, sinar matahari menembus celah jendelaku. Mencoba memfokuskan pandanganku, aku melihat ke arah seseorang yang masih tertidur disampingku.
'Hah... Apa yang sudah ku lakukan...'
Jam digital disebelahku berdering, ternyata aku bangun lebih dulu dari jamku. Memencet tombolnya, aku pun membangunkan sosok yang berada disebelahku.
"Mikazuki... Bangunlah, kau akan telat kerja nanti." ucapku sambil mengguncangkan tubuhnya, lalu aku mulai berjalan menuju kamar mandi. Dasar anak itu, membuatku terjaga semalaman tadi, dan sekarang mataku terasa berat. Aku tidak peduli apa yang ada didepanku, yang ku inginkan sekarang hanyalah mengguyur tubuhku dengan air dingin. Dan setelah ku ingat-ingat, bos ku bilang, kalau hari ini akan ada anak baru yang datang ke kantor. Selagi memikirkan banyak hal, aku merasakan tubuhku tertimpa sesuatu. Apa lagi, kalau bukan anak itu yang tiba-tiba memelukku dari belakang. Hey! Aku sedang mandi!
"Tu− Oi lepaskan." ucapku sambil mencoba melepaskan diri. Dari kemarin Mikazuki bertingkah seperti ini, entah apa yang merasukinya.
"Tidak mau." balasnya dengan ekspresi wajah yang menurutku... Menyebalkan.
"Lepaskan. Lagipula kenapa kau ke tempat seperti ini masih memakai baju?!"
Ingin aku memukul kepalanya, sekali saja. Tetapi, saat aku membulatkan tekad ku itu, mendadak aku merasa tidak tega.
"Tidak peduli. Yang penting bisa bersamamu."
Gah... Aku hanya mendorongnya menjauh dariku, lebih tepatnya mendorong hingga dia berada diluar kamar mandi dan mengunci pintunya.
.
.
.
Sesampainya di kantor, aku segera menuju ruang kerjaku, sebelum Mikazuki mulai aksi-aksi anehnya karena selama perjalanan, ia selalu memegang lenganku dengan erat dan aku masih tidak bisa kasar terhadapnya.
Belum sampai ke ruangan kerjaku, seseorang memanggilku dari belakang,
"Kogitsunemaru-san, anak barunya sudah datang." katanya, yang merupakan rekan kerja terdekatku, Ishikirimaru.
"Oh baiklah. Aku segera kesana." balasku lalu segera menuju ruangan bos ku.
Mengetuk pintunya, aku mendengar balasan dari dalam ruangan yang mempersilahkanku untuk masuk. Perlahan ku putar gagang pintunya dan melihat lurus kedepan. Terlihat sosok pemuda yang... Lebih pendek dariku? Ah itu memang biasa, bahkan Mikazuki pun lebih pendek dariku. Tapi, wajahnya begitu imut, terlihat polos, dan...
"Kogitsunemaru?"
Suara itu membangunkan ku, mungkin aku terlalu banyak memikirkan hal yang lain tadi.
"Ah, iya? Maaf..." balasku saat menyadari sikapku kurang sopan sebelumnya. Orang itu melihatku dengan takut-takut, mungkin ia mengira aku ini orang yang galak. Aku berdiri disamping anak baru itu, sambil menghadap kearah bos ku, Tonbokiri. Ia termasuk salah satu bos yang sangat perhatian kepada karyawannya, tanpa kecuali. Walaupun, aku sedikit geli dengan sikap saudaranya, yang sering tiba-tiba mendekati semua orang di kantor ini dengan cara yang.... Menjijikan?
"Kau baik-baik saja? Apa pekerjaanmu kemarin terlalu banyak...?" tanyanya dengan nada yang lembut, aku senang dengan tipe bos seperti ini.
"Ah tidak, aku tidak apa."
