"CHAN!! GUE DIPUTUSIN LAGI ANJIR HUWAAA"
Haechan yang lagi nyedot milo cuman bisa menghela nafasnya. Sudah ketiga kali Hera diputusin dan selalu ngadu ke dia.
Haechan menengok ke Hera yang duduk di sebalahnya.
"Kan udah gue bilang, jadi cewe kek" jawab Haechan datar, lalu kembali meminum milonya.
"ish.. Ribet jadi cewe tuh, make up lah, pake rok lah"
Haechan mengubah posisi duduknya menghadap kearah Hera. "Terserah lo sih gue mah, kalau lo mau kaga diputusin mulu.. Ya.. Lo kudu jadi feminin"
Hera yang mendengar ucapan Haechan cuman bisa berdecak kesal. Gini nih kalau diputusin pasti Haechan selalu mengatakan hal itu. Sampai sampai Hera sendiri afal kata katanya.
"Udahkan? Gue balik kamar aja" ucap Haechan sembari bangkit dari sofa ruang tamunya. Baru saja satu langkah dia berjalan, tangannya ditahan oleh gadis tomboy itu.
"Mohon bantu gue biar jadi cewe kaya yang lain"
...
"Langkah lo kegedean"
"Duduknya jan ngangkang oy"
"Itu gimana sih? Pake rok tapi pake training juga. Lepas trainingnya!"
"Bacot anjer lo ah"
"hussttt---" Haechan meletakan jari telunjuknya di depan mulut Hera.
"cewe feminim tidak berkata kasar"
Hera menepis tangan Haechan dengan cepat "iya iya elah"
"nah gitu dong neng geulis" ucap Haechan sembari memetikan jarinya.
Hera reflek mengeplak kepala Haechan "neng geulis ndas mu".
Sedangkan Haechan mengelus ngelus kepalanya yang habis dikeplak Hera.
"anjeer dikeplak anak taekwondo berasa juga ya" misuh Haechan."dah gue mau pulang aja chan, gak guna sama lo mah" ucap Hera lalu keluar dari ruang tengah rumah Haechan.
Haechan hanya menatap kepergian Hera dengan ketawa kecil.
"anju lah tuh anak kapan benernya coba" ujar Haechan lalu menggelengkan kepalanya.HERA POV
Setelah dari rumah Haechan gue lansung pulang kerumah, ya rumah gue persis di sebelah rumah Haechan jadi kaga butuh waktu lama untuk sampai rumah gue.
"bun pah Hera pulang" ucap gue saat masuk rumah.
"eh dah pulang lo" suara familiar terdengar di telinga gue. Siapa lagi kalau bukan abang gue sendiri. Jaehyun.
Dia lagi asik main hp sembari tiduran di sofa ruang tamu, kayanya lagi balesin dm ig. Dasar playboy.
Gue menghampirinya lalu duduk dilantai depan sofa tersebut. "tumben ada dirumah lo bang" tanya gue sembari menyalakan tv dengan remot.
"kenapa emang kalau gue dirumah ha? Masalah buat lo?" jawab dia tapi matanya masih fokus ke handphonenya.
Gue berdecih mendengar jawaban abang gue, belagu banget jadi abang nih orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy - Haechan
Fanfiction"Cakep sih, tapi kelakuan nya kaya cowo banget anjay" •OcxHaechan Choocoberry - 2018