Sepulang sekolah Hyeri juga Jungkook langsung menuju coffe yang selalu mereka kunjungi.
Jungkook mengambil tempat di paling ujung kanan,Jungkook menggandeng tangan Hyeri menuju tempat yang ia inginkan.
"Duduklah." ucap Jungkook menyuruh Hyeri duduk.
Hyeri menangguk dan langsung duduk di salah satu kursi tersebut.
Pelayan pun datang dengan tangan berisi catatan pesan.
Hyeri menoleh saat pelayan itu datang. "Eoh Soomi,kau bekerja disini?"
Soomi tersenyum dan mengangguk. "Ne,aku harus membiayai kehidapan ku sendiri di seoul."
Hyeri mengangguk mengerti. "Kau benar kita tak boleh bergantung pada orang tua seterusnya."
"Ne,kau mau pesan apa?" tanya Soomi mengalihkan pembicaraan setelah melihat raut wajah kegelisahan dari Jungkook.
Soomi adalah teman Hyeri saat kecil mereka berteman dengan cukup baik hubungan mereka tidak pernah putus sampai saat ini.
"Kook-ah kau pesan apa?" sahut Hyeri pada Jungkook.
Jungkook mengelah nafas pelan dan senyum tipis. "Cokelat hangat saja."
Hyeri mengangguk. "Cokelat hangat dua."
Setelah mendengar pesanan mereka Soomi pergi dengan catatan pesanan.
Wajah Jungkook mulai tampak gelisah dan tidak enak pada Hyeri.
Jungkook mengelah nafas gusar. "Hyeri-ah...."
"Ne." jawabnya.
Jungkook mengambil nafas. "Aku mengajakmu kesini untuk membicarakan hal yang tadi."
Hyeri mengangguk pelan sambil menatap kebawah. "Aku mengerti."
"Aku ingin menatap mu dan bersama mu sepanjang waktu tapi,sepertinya semuanya tak berpihak ke kita." Jungkook menatap lekat wajah Hyeri.
"Tak apa,ini mungkin cuman takdir kita."
"Hyeri-ah sepertinya waktu kita bersama tidak lama lagi,karna.."
Jungkook mengelah nafas gusar.
"Tiga hari lagi aku akan berangkat ke New york."Hyeri mulai menunduk tak sanggup menatap Jungkook. "Secepat itu?"
Jungkook menggangguk. "Mau bagaimana lagi." ucap Jungkook pasrah.
Hyeri menahan air matanya dengan cara menunduk.
Jungkook mulai mengambil kedua tangan Hyeri dan menggenggam nya erat. "Hyeri-ah tatap mata ku"
Hyeri masih sama dengan posisi nya,menunduk menatap kebawah.Hyeri takut jika melihat wajah Jungkook ia akan menangis padahal ia tak ingin terlihat cengeng di depan Jungkook.
Jungkook mengelah nafas lagi. "Tolong tataplah aku." pintah nya sekali lagi.
Tak ada respon dari Hyeri.
Jungkook berusaha bersabar dengan sikap Hyeri sekarang. "Ku mohon tataplah aku jika memang kau mencintaiku." lirihnya mulai menunduk.
Pertahanan yang sedari tadi ia tahan mulai runtuh saat melihat wajah Jungkook.
Hyeri menangis sejadi-jadinya didepan Jungkook. "Apakah secepat itu kau ingin meninggalkan ku." gumam Hyeri sambil menangis menatap Jungkook.
"Aku tidak tau harus bagaimana lagi."
"Kita bahkan baru menjalin hubungan 8 bulan Jung." ketusnya.
Jungkook mulai menunduk mendengar ucapan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You -Jeon Jungkook
Fanfiction{HIATUS} ♡Update sesuka hati♡ Kim Hyeri seorang siswi dari univesitas SOPA yang terkenal akan kecerobohan dan juga kepintaran nya. Dan seorang Jeon Jungkook pindahan dari busan yang mempunyai wajah tampan nan cute milik nya membuat yeoja-yeoja di un...