Meet you after rain ; Kim Taehyung [✔]

•17 (extra)

Bau hujan menusuk diindra penciumanku, selalu saat hujan aku keluar duduk dibalkon kamarku.

Sekarang, sudah 2 tahun sejak kutau kalau ar a.k.a taehyung itu tidak nyata.

Awalnya, berat rasanya aku terbiasa dengan keberadaannya didekatku.

Walaupun terbilang singkat tapi rasanya menyenangkan, dan menenangkan.

Kenapa aku bilang singkat?

Karena kami hanya bertemu setelah hujan, itulah mengapa aku buat cerita ini berjudul.

"Meet you after rain"

Aku hanya ingin saja berbagi apa yang kurasakan saat bertemu denganmu.

Kupandang hujan yang tidak lama lagi berhenti, aku bergegas masuk kedalam kamarku dan mengambil jaket yang tergantung didalam lemariku, tidak lupa aku mengambil kunci mobil yang ada dimejaku.

Sekarang, tujuanku pergi kemakam taehyung tepat setelah hujan berhenti, hal ini selalu aku lakukan 2 tahun belakangan ini.

Ya, pasti kalian tau apa maksud kudatang.

Kalau tidak tau aku akan beritahu, tujuanku datang kesana hanya untuk satu hal, mencoba untuk bertemu dengannya lagi

Ar kesayanganku, yang tidak nyata.

Memang terkesan bodoh, karena tidak mungkin dia datang lagi, dia sudah tenang disana.

Tapi apa salahnya aku berharap?

Tetapi, selama 2 tahun kebelakangan ini tidak pernah aku berjumpa dengannya lagi.

Padahal aku hanya ingin melihatnya sekali lagi, dibawah payung sesaat setelah selesai hujan.

Seperti, hari pertama kita bertemu.

Aku telah sampai, tepat didepan makammu, sekarang juga hujan sudah berhenti.

Aku memandang lekat makammu didepanku saat ini, dengan sebuah harapan.

Setelah 30 menit disini, aku merasa lelah, aku beranjak dari tempatku sekarang.

Tapi tiba - tiba aku merasakan ada seseorang dibelakangku, setelah aku berbalik.

Dia, ar a.k.a taehyung

Berarti, ralatku perkataanku diatas dia bukan seseorang tapi arwah.

Aku menatapnya, dia tidak berbeda masih berpakaian sama dan bergaya sama.

Aku rasanya ingin berkata, tapi mulutku seperti tertutup tidak tau kenapa.

Dia berjalan mendekat, dan tersenyum kepadaku.

Mulutku belum bisa berbicara sekarang.

Seperti sengaja ditutup, aku masih memandangnya menunggunya untuk berbicara.

Akhirnya dia berbicara

"Alana, thank you for being beside me at that time" katanya.

"Seandainya aku masih dibiarkan hidup lagi nanti, tujuanku hanya satu, mencarimu"katanya lagi.

"Dan kita akan bahagia, jadi sekarang tidak usah berlarut - larut merindukanku"ucapnya.

"This is the last time we met na"ucapnya lagi.

Dan disaat itu aku menitihkan air mata.

Kenapa aku sama sekali tidak bisa berbicara sekarang, aku memandangnya lekat.

Dia beranjak pergi dari penglihatanku.

Bahu kokohnya hilang dari pandanganku dan saat dia menghilang.

Mulutku baru bisa berbicara.

"Aku akan mencarimu nanti ar, dimasa yang akan datang"kataku mantap.

~~~~~~~~~~~~~~END~~~~~~~~~~~~~

© iaminee, 2018