Kisah Nabi Yusuf a.s
Nabi Yusuf a.s adalah salah satu manusia pilihan allah untuk mendapatkan wahyu dan juga ditugaskan untuk menyampaikannya kepada kaumnya, yaitu Bani Israil yang ada di Mesir. Yusuf a.s merupakan anak ke-11 dari 12 bersaudara dari Nabi Yaqub a.s, Nabi Yusuf juga merupakan cucu dari Nabi Ishaq dan cicit dari Nabi Ibrahim a.s . Rasulullah pernah memuji Nabi Yusuf dengan berkata, "Dia adalah orang yang mulia, anak orang mulia, dan cicit orang yang mulia: Yusuf bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim."
Kisah hidup nabi Yusuf digambarkan dalam al-quran surah Yusuf 1-111 ayat. Pada suatu hari ketika Yusuf masih kecil dia bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan sujud kepadanya. Kemudian yusuf menceritakan kejadian ini kepada ayahnya Nabi Yaqub a.s sang ayahpun mengatakan " Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya untuk membinasakanmu. Sunggu, setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." Sang ayahpun berkata kembali, "Demikianlah, tuhan telah memilihmu untuk menjadi nabi dan akan mengajarkan kepadamu takwil (penafsiran) mimpi dan menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Yaqub, sebagaiman dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada kakekmu sebelum itu, yaitu Ibrahim dan Ishaq. Sungguh, tuhanmu Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
Kasih sayang Nabi Yaqub terhadap Yusuf dan adiknya Bunyamin membuat ke-10 saudaranya yang lain menjadi cemburu dan merasa dengki. Salah satu dari meraka berkata, " Bunuhlah Yusuf dan buanglah ke suatu tempat, maka kasih sayang ayah akan terlimpah kepada kita." Yang lain berkata, " Janganlah kamu membunuhnya, tetapi masukkan saja dia ke sumur agar dia dipungut oleh sebagian musafir."
Iri hati mereka berubah menjadi dengki dan benci seketika mereka merencanakan pembuangan Yusuf benarlah ucapan Yaqub tentang anak-anaknya yang lain bahwa setan merupakan musuh yang nyata bagi mereka. Nyatanya mereka telah larut dalam bisikan setan dan melupakan hubungan persaudaraan mereka dengan Yusuf.
Merekapun datang kepada ayah mereka dan mengatakan bahwa keingginan mereka untuk mengajak Yusuf bermain biarkanlah yusuf ikut kami, kami akan menjaganya . Ayahnya menjawab, " Sesungguhnya kepergian yusuf sangat menyedihkanku dan aku sangat khawatir dia dimakan serigala, sedangkan kalian tengah lengah menjaganya." Anak- anak Yaqub menyakinkan sang ayah bahwa yusuf tak akan dimakan serigala karena mereka adalah kelompok yang kuat. Meskipun Nabi yaqub merasa sedih tentang kepergian Yusuf bersama saudara-saudaranya nabi yaqub tetap mengizinkannya. Ternyata alasan untuk mengajak Yusuf pergi dari rumah lepas dari pengawasan ayahnya adalah untuk membuang yusuf kedalam sumur. Sebelum mereka membuannya mereka memukuli nabi yusuf dan memasukkanya kedasar sumur. Allah berwahyu kepada Yusuf, "Engkau, kelak akan menceritakan kembali perbuatan saudara- saudaramu, sedangkan mereka tidak menyadarinya." Yusufpun berada didasar sumur sendirian. Setelah beberapa waktu sekumpulan musafir datang dan seseorang dari mereka mengambil air di sumur betapa terkejutnya dia melihat bocah di dalamnya, kemudian dia mengatakannya kepada yang lainnya. Selanjutnya, nabi yusuf diangkat dan para musafir ini ternyata adalah seorang pedagang merekapun membawanya ke pasar budak nabi Yusuf kemudia dijual dan dibeli dengan beberapa Dirham saja. Saudara yusuf pulang di petang hari dan menangis, menjalaskan kenapa yusuf tidak pulang bersama mereka, meraka berkata dusta kepada sang ayah " Wahai ayah! Sesungguhnya kami pergi belomba lari kami tinggalkan Yusuf di dekat barang kami, lalu ia di makan serigala dan engkau tidak akan percaya meskipun kami berkata benar." Dan mereka membawa baju yang Yusuf pakai dengan kondisi baju yang berlumuran darah palsu yang telah mereka sendiri lakukan untuk meyakinkan bahwa benar-banarYusuf telah mati di makan serigala. Sunggu ini merupan tidakan keji dan tidak berperikemanusian semoga allah menghindarkan diri kita dari perilaku saudara- saudara yusuf ini aamiin......
Mendengar cerita dari anak-ananya nabi Yaqub menjadi sedih dan mengatakan, " Sebenarnya hanya dirimu sendirilah yang memandang baik terhadap urusan buruk itu ; maka hanya bersabar itulah yang terbaik bagiku dan kepada Allah saja aku memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." Sunggu mulia sifat Nabi Yaqub a.s ketika kehilangan anak yang paling dia cintai, ia tidak marah terhadap anak- anaknya yang lain bisa saja nabi Yaqub menyalahkan anak-anaknya, tetapi beliau tak melakukannya beliau tetap bersabar atas kelakuan anak- anaknya dan bersabar atas hilangnya nabi Yusuf dan beliau hanya meminta pertolongan kekuatan menghadapi segala musibah yang ia dapatkan dari anak-anaknya sendiri dan pertolonagan yang ia minta hanya kepada Allah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Teladan - Para Nabi dan Rasul Allah
Short StoryKisah teladan berisi tentang kisah- kisah para nabi dan rasul Allah yang didalamnya berisi kisah hidup mereka dan hikmah yang dapat kita ambil untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mungkin banyak dari kita merasa bahwa hidupnya sangat tidak...