Kisah Asiyah, Wanita Mulia Istri Firaun

655 23 0
                                    

" Pemuka Wanita ahli surga ada empat. ia adalah Maryam Bin Imran, Fatimah Binti Rasulullah SAW, Khadijah Bin Khawailid dan Asiyah." (HR. Hakim dan Muslim)

Dikisahkan tentang satu dari keempat wanita yang dijamin masuk surga, yaitu asiyah yang dikisahkan di dalam al-quran sebagai istri raja Mesir (Firaun)  

Surga bagi seorang wanita  yang sudah menikah adalah kepada suaminya.

Kisah ini di tulis dengan sumber Al- Quran dan Hadist, tentang seorang wanita mulia dan juga Ibu angkat dari Nabi Musa a.s  yang bernama Asiah.

Bahkan Nabi Muhammad bersabda,

"Yang mulia diantara pria itu sangatlah banyak, tetapi tidak ada yang lebih sempurna di kalangan wanita selain Asiah istri Firaun dan Maryam bin Imran. Dan sesungguhnya keutaamaan Asiah diantara wanita lainnya seperti keistimewaan sebuah Tsarid daripada semua jenis makanan."

Apakah yang membuat Asiah begitu mulia daripada wanita lain?

Untuk itu kalian harus baca cerita ini dan apabila, kalian sudah bisa menemukan alasannya, kalian bisa berkomentar di part ini. karena setiap orang punya pandangan yang berbeda yang tentunya tidak bisa disamakan. 

Menjadi istri seorang raja yang terkenal, kaya, dengan segala kemewahan dan kehormatan yang disandingkan, tentu saja itu adalah mimpi dari setiap gadis di muka ini.

Firaun menjadi raja Mesir yang Paling Dzolim setelah meninggalnya nabi Yusuf a.s. Raja yang seharusnya menjadi panutan dan pelindung bagi rakyat malah menggunakan kekuasaanya untuk menindas kaum yang lemah dan pendatang di mesir seperti bani Israel yang di perbudak.

Kekuasaan seseorang tidaklah abadi, begitu juga kekuasaan Firaun. Pada suatu hari Firaun bermimpi dan itu adalah mimpi yang buruk, untuk itu ia memanggil penafsir mimpi. Begitu Terkejutnya Firaun mendengar penjelasan dari Penafsir mimpi.

Ia mengatakan, "  Makna mimpi ini sebagai pertanda buruk bagi kekuasaan raja Fir'aun, akan ada seorang anak laki-laki dari Bani Israel yang menjadi seorang laki-laki gagah perkasa yang kelak memimpin golongan pengikutnya. Bersama melawan kerajaan Mesir serta membawa berbagai kehancuran hebat di negeri Mesir, dan para pengikutnya akan mengangkut harta kekayaan yang berlimpah disertai bantuan kekuatan milik musuh Mesir lalu menumpas seluruh kaum pemuka di bangsa Mesir pula".

Mendengar itu Raja Firaun dan para pengikutnya menjadi gelisah, apalagi pertembuhan anak laki-laki di Mesir sangatlah pesat hingga Firaun dan pengikutnya tidak bisa menebak siapakah anak laki - laki yang di maksud.  Untuk itu Firaun membuat kebijakan yang benar- benar keji, yaitu memperintahkan seluruh bayi laki- laki yang baru lahir harus di bunuh, sedangkan anak perempuan yang baru lahir di biarkan hidup.

Diwaktu yang bersamaan Imran ayah kandung Nabi Musa merasa sangat gelisah tentang keselamatan anak yang dikandung Yukhabad istrinya. Kedua anak Imran Harun dan Miryam memberi tanggapan tentang kejadian ini. Miryam sebagai anak perempuan , mendapati pertanda nubuat bahwa seorang anak laki-laki akan dilahirkan ibunya dan anak itu akan mengalami kejadian hebat dalam perairan, sehingga Miryam menyarankan supaya anak tersebut diletakkan ke sebuah perairan atau sungai oleh sebab Miryam meyakini akan ada keajaiban Allah yang akan menyelamatkan anak itu menghadapi air.

Akan tetapi Imran merasa khawatir bahwa nubuat yang disampaikan oleh putrinya itu tidak terwujud. Harun, yang juga merupakan seorang nabi, menyampaikan saran supaya sang ibu ditempatkan di tempat yang aman, supaya anak tersebut dapat dilahirkan dalam keadaan tenang sementara seluruh anggota keluarga yang lain berpuasa serta berdoa secara bersungguh-sungguh demi keselamatan anak tersebut kemudian berpasrah menyerahkan nasib anak tersebut kepada Allah, oleh sebab itu nabi Harun meyakini bahwa Allah sanggup menghadirkan sesosok malaikat yang selalu menyertai anak tersebut supaya kembali di tengah-tengah mereka dalam keadaan selamat. Imran merasa tentram ketika mendengar ucapan bijaksana Harun, sehingga Imran menempatkan Yukhabad bersama Miryam di sebuah gua supaya berlindung hingga hari bersalin.

Kisah Teladan - Para Nabi dan Rasul Allah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang