Chapter One

16 2 0
                                    

🏫


"Lyraa, cia gila gila si ini sumpah gila bgt" teriak Athena tibatiba

Cia dan lyra langsung kesal dengan ulah temannya itu

"Apaan si lu teriak2 kayak orang kesetanan ih Sono jauh-jauh gua pengen tenang"sahut lyra malas

"Kenapa then" sahut cia

"Gua gatau ih parah banget si cia, sumpah kok gua baru tau ya kalo tadi malem vir ngajak lu dansa" kata Athena sambilemgerucutkan bibirnya

"YAELAHH ATHENAAAAA ANTENA APALAH NAMALU, YAAA TERUS KENAPAAA" teriak lyra

"Gua garela ya ci kalo si vir sampe suka samalo" ancam Athena

"Ah berisik lu" sahut cia mengabaikan

Bel istirahat berbunyi, lyra dan cia bergegas kekantin

Mereka duduk di meja langganannya, kantin sekolah CIA dan lyra berbeda kantin ini tidak biasanya karna menggunakan sistem prasmanan jadi semua murid bisa mengambil makanan yang diinginkannya sendiri, karena biaya itu sudah masuk di spp tiap bulan setiap murid.

Lyra mengambil porsi yang cukup banyak

"Ebujug , udah gila apa sedeng si lu, capek banget gua punya temen kayak lu lyraa GILAAA"

"Hehehehe gua laper sumpah belom makan dari tahun kemaren"

"Eh eh udah2 makan " sahut zevha "

wey wey gua mau nanya ada yang tau namanya red ga? Red siapakek yg ada dikota ini?" Tanya cia

"Tahu" jawab zeth "yang warnanya merah"

"Apaansi itu mah artinya bodoh" tukas zheva sambil menoyor kepala zeth

"Dolken'' Atha menimpali. Atha sedang memakan puding

" Red Dolken pengusaha real estate" Atha menghabiskan pudingnya

"temen2 ya manggil dia red, jangan tanya kenapa ya. Dia ngga merah kok rambutnya. Kenapa lu pengen tau?"tanya Atha

"Oh, gua ngedenger diTV" ngga sulit bohongin temannya bagi cia.

Tapi kalo bohongin mamanya nah itu baru agak susah.

"Bukannya itu yang dansa sama lu dirumah Athena?" Tanya zeth

"Oh, yeah dia?" Sahut cia

"Itu ayahnya" kata Atha.
Atha tau semua karena dia adalah editor, penulis utama, dan fotografer di sekolahnya

"Vir Dolken anak tunggal Red Dolken"

"Aha"

Sekarang cia tau mengapa hantu wanita itu mendatanginya. Jelas ia merasakan hubungan red lewat anaknya.

"Aha apa?" Atha tampak tertarik

"gua tau nih lu pasti naksir beratkan sama dia, yaampun kenapa si ci, dia aja ngga nanyain namalu"

Teman2nya belum tau kalau waktu itu vir datang kerumahnya hanya untuk menanyakan namanya.

" Tunggu deh ci, gua banyak denger hal buruk tentang vir dolken'' kata zeth
"Dia punya kelainan saraf dan harus minum prozac dalam dosis besar, dan lu tau efek prozac buat libido cowok-"

"Kalo ibunya?"sela cia

"Ngga ada Mrs.Dolken" tukas Atha

Arba mendesah "produk perceraian"

"Kasian vir, dia suka cari 3 sampe 4 cewek dalam waktu bersamaan, mungkin gara-gara kecanduan sex" oceh zeth

" Ehh ci kalo gasalah nih ya ibunya itu meninggal beberapa tahun yang lalu" kata Atha

"Oh" ujar dia "oiya punya koin ga? Gua pengen nelpon" teman2 cia memberikan ponselnya lalu cia menelpon bagian informasi dan meminta no. Red Dolken


Cia berjalan di koridor sambil memikirkan emang mau Red Dolken nemuin dia sial...

Tapi dia tetap menelpon

"Dolken industries ada yang bisa saya bantu?"

"Therescia"

"Saat ini Mr. Dolken sedang menelpon disaluran lain. Apakah ada pesan?"

"Ehhh, sampaikan padanya saya menelpon dari koran sekolah jaxsford mission academy, saya wartawan dan kami sedang menulis artikel tentang... 10 orang paling berpengaruh dikota ini" cia memberi nomer telpon rumahnya

"Mmmm, dan sampaikan pada beliau bisa telpon setelah jam 3 karena saya baru pulang sekolah"

"Tentu saja sayang" " akan kusampaikan"

Tututututt




HAIIIIII
YAHHH MAAF YA AKU BARU UPDATE LAGIII:( GARAGARA SBM NIH...

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAHH:)

Disanst, A Daydreamer

theresciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang