Chapter Four

12 0 0
                                    


🏡

Papah memandangi lampu-lampu, pohon palem disekitarannya

"Kamu yakin bakalan pulang sendiri"

"Yakin"

"Memangnya ini tugas untuk mata pelajaran apa?"

"Ehhh.... Artikel yang ku kerjakan untuk koran sekolah, Atha nyuruh aku ngelakuin tugas ini, mewawancarai Mr. Dolken" jawab cia berbohong.

Sejak semalam cia sudah membulatkan tekadnya untuk datang kerumahnya Mr. Dolken, dan disinilah dia didepan rumah Mr. Dolken. Yang berada di salah satu puncak tebing dekat kotanya cukup sunyi disini, rumah yang cia lihat cukup besar memiliki pos satpam tersendiri di dekat gerbangnya yang besar dan berpagar runcing, didepan jalan masuknya sangat panjang dan ada penjaganya sedang menonton tv.

Hari ini cia hanya menggunakan kemeja kotak2 andalannya yang dilipat sampai siku dengan dalaman kaus putih dan celana Levis putih selutut, rambutnya diurai sebahu

"Mungkin sebaiknya kamu cek dulu ci ini rumahnya bukan?" Celetuk papah saat menyadari rumah Mr. Dolken sangat besar

Cia hanya mengangguk dan Cia pun segera menghampiri pos satpam sedangkan papanya masih berada didalam mobil

"Ehhkm permisi?" Kata cia dimikrofon kecil dekat pos satpam. Kaca peluru. Entahlah apakah papah vir memiliki musuh.
Satpam hanya melirik cia dan melihat mobil papah

"Hallo" sambil cia mengetuk kaca anti peluru itu

" Nama saya Therescia Shah , saya murid kelas 2 di jaxsford mission academy . Saya sedang menulis artikel untuk koran sekolah tentang 10 orang yang paling berpengaruh dikota ini. Dan saya berharap dapat mewawancarai Mr. Dolken. Tapi sayangnya beliau tidak mengangkat telpon saya, padahal artikelnya harus selesai besok, jadi saya ingin tau apakah beliau ada dirumah dan ingin menemui saya?"

Satpam hanya memandangi cia dengan expresi terperangah

"Saya teman vir, Vir Dolken l, putra Mr. Dolken? Dia kenal saya, jadi kalau anda ingin dia mengecek saya melalui kamera sekuriti atau apa, saya yakin dia bisa, eh, mengenali saya. Kalau identitas saya perlu diverifikasi, maksud saya" tambah cia lagi

satpam terus saja memandangi cia, cia pikir mestinya orang sekaya Mr. Dolken bisa menyewa satpam yang lebih pintar.

"Tapi kalau waktunya tidak tepat" kata cia lagi "kurasa aku bisa kembali lain kali" katanya lagi sambil berjalan mundur

Kemudian satpam itu melakukan hal yang luar biasa.

Ia mencondongkan tubuhnya dan berkata
"sayang, bicaramu terlalu cepat dari pada siapapun yang pernah kudengar seumur hidupku, bisa tolong ulangi kata-kata mu tadi? Kali ini lebih lambat?" Satpam itu tersenyum pada cia

Jadilah cia mengulangi katakatanya, kali ini lebih lambat. Sementara dibelakang papah tirinya duduk didalam mobil dengan mesin menyala, bisa terdengar oleh cia suara radio menggelegar dari dalam mobil dan papah pun ikut bernyanyi.

Papah cia pasti mengira mobilnya kedap suara dengan jendela-jendela ditutup.

Yaampun. Ia salah besar.

Setelah selesai berpidato untuk kedua kalinya, dengan senyum ramah diwajahnya satpam itu berkata "tunggu sebentar sayang" kemudian menghubungi seseorang melalui telpon berwarna putih

Kemudian mikrofon berderak
"Oke nak" kaya satpam "Mr. Dolken bersedia menemuimu"

Lalu dengan ajaib pagar besar runcing itu perlahan terbuka, cia langsung menghampiri papa tirinya dan mengetuk ngetuk kaca mobil

Papahnya yang sedang asyik berpura pura bermain drum, langsung berhenti dan terlihat malu

"Jadi?" Tanyanya

"Jadi, gapapa aku masuk sendiri aja, oke?"

"Tentu sayang, kamu mau papa jemput nanti?"

"Ngga usah pa nanti kayaknya aku dijemput temen ku"

"Yaudah hati-hati sayang"

Butuh lima menit untuk menyusuri jalan.

Sepanjang itu cia menyesal tidak menerima tawaran papah mengantarku masuk, jalan ini sangat panjang dengan dikanan dan kirinya ditumbuhi pohon pohon tinggi membentuk lorong sebenarnya cia agak merinding.

Apa boleh buat. Lalu didepan pintu masuk yang jalannya terbuat dari batu-batu dan sisi kanan dan kirinya terdapat pohon palem yang sangat tinggi , seperti berada di resort Disney world. Faktanya seluruh tempat ini terasa seperti di Disneyland. Sangat besar modern, tapi palsu.



Vote Dan comment. Ok


Disanst, A Daydreamer

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

theresciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang