Kepada nurani semoga engkau mampu menopang air mata yang berjatuhan dan akhirnya kering, kepada tubuh semoga kau mampu berjalan tanpa jiwa yang selama ini mengiringi, kepada mata hati semoga kau kembali menemukan sepenuh penuhnya arti..
Dan kepada engkau terimakasih telah menerima, berbagi cerita yang pernah lusuh dan kembali menemukan maknanya. Akan ada banyak kembali cerita tentang kita di akhir nanti, anggap lah ini kekhilapan, semua jiwa memiliki kesempatan yang sama untuk kembali berjuang untuk hati yang telah jatuh kepada satu hati.
Dan bila esok masih menjadi misteri dan akan selalu menjadi miseri, biarlah kita menghilang sejenak menghapus kesalahan yang pernah terjadi dan menulis lembaran baru, kita hanya bisa berdoa agar Tuhan berbaik hati mengembalikan hati yang lupa akan tempatnya. Dan mempertemukan kita dengan bahagia walau pada sebelumnya harus ada luka yang tergores dalam.
Semoga akan ada pelajaran dan pengertian yang akan kita ambil untuk cerita ini, hingga kedamaian dan cinta menyapa untuk kita kembali.
YOU ARE READING
Lintas Waktu
PoetryTentang perlintasan waktu yang bergulir mengelilingi semestaku, tentang rentetan peristiwa yang terjadi tanpa di duga. Tentang cinta yang datang dengan sendirinya, tentang langkah yang selalu membentuk jati dirinya. semua terangkum dalam puisi yang...