[1] c r a z y • mina ft. 97

kim y u g y e ô m

Namanya Kim Yugyeom. Biasa dipanggil Yigi oleh Bambam, teman satu - satunya Yugyeom sejak kecil.

Bambam mengenal Yugyeom saat usianya 5 tahun, sama seperti Yugyeom. Saat itu Bambam bersama kedua orang tuanya pindah ke samping rumah paman Yugyeom.

Orang tua Yugyeom sudah meninggal. Ibunya meninggal saat sedang bertengkar hebat dengan ayahnya. Ayahnya menusuk perut Ibunya berkali - kali hingga tewas.

Saat umurnya 10 tahun Yugyeom tahu kalau ternyata ayahnya punya riwayat gangguan jiwa. Psikopat.

Ayahnya masuk ke rumah sakit jiwa dan entah kenapa tiga hari sesudahnya ditemukan meninggal. Dugaannya, bunuh diri.

Dan saat itu, Yugyeom kecil menyaksikan bagaimana ayahnya membantai ibunya dengan sadis.

Tapi siapa yang menyangka, hal itu juga terbawa dalam diri Yugyeom. Sampai-sampai dirinya yang masih berusia 5 tahun itu bisa membunuh 10 ekor kucing dengan alasan,

"Aku gak suka kucing! Udah bau, jelek, bandel lagi!"

Paman dan bibinya sampai kaget dan sangat sedih karena tidak menyangka Yugyeom akan sepertibitu. Untung - untungnya ada Bam - bam yang setiap hari selalu bermain bersama Yugyeom, sehingga Yugyeom dapat meninggalkan kebiasaan 'bermain' versinya.

Tapi, Yugyeom kembali bertingkah tidak lama setelah itu. Kali ini bukan hewan, tapi teman sekelasnya sendiri karena mereka berani mengganggu Bam - bam yang saat itu tidak bisa melawan.

Dan Yugyeom langsung membunuh mereka dengan alasan melindungi Bam - bam. Setelah itu paman dan bibinya mengirimnya ke rumah sakit jiwa.

Suatu hal mengejutkan kembali datang. Ternyata oh ternyata! Yugyeom mederita penyakit kepribadian ganda. Dimana ada 2 atau lebih kepribadian dalam satu tubuh.

Setidaknya dalam kasus ini hanya ada tiga.

Yugi. Yugyeom. Kim.

Makanya bibinya sempat bingung saat mendengar Yugyeom beberapa kali menyebut dirinya sendiri, Kim.

Sekali lagi. Hanya Bam - bam yang menerimanya dengan tulus.

"Kamu apain Bam - bam?" tanya Yugyeom saat melihat tubuh bambam tergeletak tak bernyawa di lantai.

Lisa menoleh, "yah... Orang gila."

Yugyeom tanpa sadar mengeram marah ditempatnya. Dia keluar. Dia yang sinting keluar membuat Lisa tersenyum.

"Hallo, kita ketemu lagi ya, Kim."

Yugyeom terbelalak, batinnya,

"Bagaimana dia bisa tahu?!"

makin gajelas o k