7

5.2K 555 27
                                    

Arioch

Jimin kembali lagi ke tempat ini
Tempat dimana ia dengan egoisnya kembali sendirian dan tidak dapat bertemu dengan Jungkook bertahun tahun

Dan ini adalah minggu ke 3 dia di Arioch, yang berarti sudah 3 minggu dia menjadi angel-demon

"Namjoon hyung, apa tujuan kita datang kesini? Ini sudah 3 minggu" Jimin bertanya sambil menyamakan langkah kakinya dengan langkah kaki Namjoon

"Aku juga tidak tau, aku datang kesini karena aku harus mengembangkan percobaanku. Kau seharusnya bertanya Jungkook, kenapa kau tinggal disini"

Namjoon pergi ke arah yang berlawanan dari tempat yang dituju oleh Jungkook

"Kook-ah, kita mau kemana?"

"Oh ya, aku lupa kalau aku kau masih di Arioch. Bagaimana jika kau pergi ke tempat Yoongi dan Jin hyung?"

"Memangnya kenapa?"

"Dengar Jiminie, aku benar benar tidak ingin melibatkanmu dalam hal ini, kau tau kan kau itu belum stabil"

"Begitukah? Kau seperti mengusirku, baiklah, lakukan apapun yang kau mau"

Jimin menatap Jungkook, mencoba mencari kejujuran didalamnya

"Aku tidak mengusirmu, aku tidak ingin melibatkanmu"

Jimin mendadak merasa begitu pusing dan dia merasa kepalanya akan pecah

"Jimin?"

Tak lama, rasa sakit itu hilang, dan Jimin dapat mengetahui pikiran semua orang tanpa bisa mengontrolnya

"Jeon, kau mencoba membangkitkan Jieun? Cinta pertamamu yang telah dibunuh Yeri dan diberi kutukan agar tidak bisa dibangkitkan"

Air mata Jimin mulai mengalir, Jimin tidak bisa mengontrol emosinya, dia terduduk dan menutup wajahnya
Jungkook membawa Jimin kepelukannya

"Maafkan aku Jimin"

"Apa aku pernah menempati hatimu? Aku terjatuh padamu sejak kau mengklaimku, aku menerimamu, dan kau mau membangkitkan Jieun? Apa tujuanmu Kook?"

"Aku tidak bermaksud apa apa Jimin, aku mencari tau siapa pembunuh orang tuaku, karena Jieun menyaksikan pembunuhan itu, dan Jieun malah terbunuh oleh Yeri"

"Apa benar?"

"Ayolah, kau tadi bisa membaca pikiranku, sekarang tidak bisa?"

"Aku tidak tau, baiklah kalau begitu, aku mencintaimu"

Dan lagi, Jungkook tidak membalasnya

Jimin merasa sangat pusing, dan dia kehilangan kesadarannya
Jungkook menggendong Jimin dan segera meneriaki nama Jin seperti orang kesetanan. Tunggu, dia itu demon, apakah dia masih bisa kesetanan?

Seokjin memeriksa keadaan Jimin dan dia tersenyum lebar entah kenapa

"Jelaskan keadaan Jimin, jangan tersenyum bagai orang idiot"

Seokjin menghampiri Jungkook dan menepuk pundak Jungkook

"Selamat Kook"

Jungkook menaikkan alisnya "apa maksudmu?"

"Aku merasakan detak jantung lain dari tubuh Jimin"

Jungkook memasang muka bodohnya, karena dia masih tidak mengerti apa maksud Seokjin

"Ayolah, kau tidak sebodoh itu"

"Maksudmu? Jimin mengandung?"

"Ya, selamat ya, sudah 3 minggu"

Jungkook memang sangatlah senang, dia akan memiliki buah hati dengan orang yang dia sayang

"Apa anakku nanti bisa bahagia bersamaku? Akankah aku menjadi ayah yang buruk? Bagaimana jika aku tidak bisa menjadi seperti ayahku yang membesarkanku dengan baik"

"Sudahlah, kau bicarakan saja hal ini dengan Jimin. Dan kapan kau akan menikahinya?"

"Secepatnya, ketika aku siap"

"Kau tidak memikirkan Jieun kan?"

Jungkook terdiam, dan mencium kening Jimin

"Pergilah hyung"

Kini tersisa Jimin dan Jungkook dikamar.
Jungkook menatap Jimin dan mengusap perut Jimin yang masih rata

"Aegi-ah, kau tau kan appa menyayangimu dan eomma mu, appa benar benar ingin bersama eomma mu, tapi semua orang yang appa sayang biasanya akan mati, appa takut"

Air mata Jungkook mengalir, untuk pertama kalinya, dia merasa sangat takut kehilangan orang yang dia sayang

"Jiminie, aku mencintaimu, sungguh"

"Aku juga mencintaimu kook-ah"

Perasaan cinta Jimin terbalaskan, mereka menyatakan perasaan mereka diakhiri dengan ciuman manis

Mari kita nikmati betapa mesranya pasangan ini

.
.
.

Tau kok pendek hehe, aku lagi sibuk urus B'day aku
UAS KU BERAKHIR!! Ditutup dengan Bahasa Mandarin 👏
Ini aku up cmn sgini aja karna lagi kena artblock
Dan, beberapa org, mgkin nyadar kalo aku ga pinter gambar suasana, dan aku kebanyakan percakapan
Sbnrnya emg aku ga pinter bkin crita, tapi aku suka
Dan sekali lagi maaf kalo bahasa aku jelek
Aku tidak meminta voment kalian lagi, aku tetep seneng setidaknya masih ada yang baca cerita absurd  yg gtw mw dibawa kmn ini
Love you guys ❤

The Demon And His Lover // KookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang