Dialah virtual nyataku

57 9 4
                                    

Entah ini kebodohan dari mana. Saya telah terjebak. Terjebak di dunia yang tak nyata. Saya mengakui. Saya mencintainya. Saya selalu merindukan suaranya. Entah apa yang membuat saya selalu merindukannya. Berhakkah saya mencintainya di kehidupan nyata? Ataukah harus saya pendam (lagi)? Entah rasa itu muncul sejak kapan dan dimana. Saya ini wanita penuh gengsi, pemalu, sedikit dingin, bawel dan yaa... Begitulah diri saya. Saya tak berharap kamu bersama saya. Namun saya masih tau diri. Kamu masih memiliki dunia nyata. Dan saya? Hanya virtual semata.




‌Aku mencintaimu

Isi Hati -slowupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang