Satu

40.2K 1.3K 10
                                    

Namaku Sesilia Debora. Panggil saja "Sisil". Banyak yang bilang kalau aku anak manja dan anak pemalas. Berbanding terbalik dengan Kakak Ku. Namanya Tama Anggara Putra. Aku biasa memanggilnya "Mas Angga". Mereka bilang Mas Angga sangat mandiri, disiplin, dan penuh tanggung jawab.

Aku asli keturunan dari Jawa. Dan bertempat tinggal di daerah Jawa Timur. Tinggiku 160 cm dengan berat badan 54 kg. Kulit kuning langsat dan berambut panjang lurus terurai. Cukup mungil dan imut kata Mas Angga.

Aku akan perkenalkan kalian pada Mas Angga. Yups, Kakak ku yang spesial banget. Kayak martabak aja ya? Hahaha 😂😆


Iya, Mas Angga bagiku tidak ada duanya. Lelaki dengan tinggi 175cm, dengan kulit sawo matang, berhidung mancung, dan bertubuh kekar berisi. Dan sialnya, sudah nasibku sebagai adek dari Mas Angga. Tidak lain dan tidak bukan adalah jadi sasaran para wanita yang ngejar - ngejar Mas Angga. Siapa coba yang tidak tertarik dengan paras tampan kakak ku yang satu ini. Mereka (para wanita) mendekati Mas Angga lewat diriku. Mulai dari chatting, ngasih hadiah, dan mengajakku jalan.


Beruntung jadi aku? Tidak!!
Sama sekali tidak. Hidupku selalu diganggu oleh para fans dari Mas Angga. Dan Mas Angga tidak peduli dengan mereka. Yahh, Mas Angga orangnya setia banget sama Mbak Nadia. Mbak Nadia itu pacarnya Mas Angga. Dia seorang bidan yang sangat cantik, baik, dan ramah. Mereka sudah menjalin hubungan selama 2 tahun LDR. W O W Marvelous 👍👍👍

Tuh kan, jadi banyak muji - muji Mas Angga. Mas Angga juga terkadang nyeremin, suka takut kalau ada Mas Angga di dekatku 😥😩

Tapi Ayah dan Bunda tidak pernah membeda - bedakan antara aku atau Mas Angga. Antara Ayah, Bunda, dan Mas Angga. Jangan ditanya lagi aku lebih takut pada siapa? Pastinya Mas Angga. Karena Mas Angga yang banyak menghabiskan waktu bersamaku sejak kecil. Ayah bekerja di perusahaan tekstil. Dan Bunda bekerja di toko butik miliknya sendiri. Bunda seorang Desainer dan Malaikatku juga. Yang setia membelaku saat dimarai Mas Angga.



Dan disinilah kisahku berawal

Dear KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang