Aku pernah mecintai dengan teramat dalam.Tapi ia melepaskan tanpa mau mempertimbangkan.
Aku juga pernah melakukan hal apapun untuk kebahagiaannya.Tapi ia malah mematahkan kebahagiaanku tanpa ada alasannya.
Bahkan aku juga pernah berjuang mati matian.Tapi dengan enyahnya dia malah melepaskan.Apa aku membencinya?Tak berkata.Benciku bagaikan sebuah narasi tapi ingin terus bertemu paragraf baru ketika bertemu titik.Tak terhenti.Ingin terus menerus benci.Karena selama ini merasa paling tersakiti.
Lalu apa aku peduli sekarang?TIDAK.apapun posisinya.Apapun bentuknya.Aku tak mau tau tentangnya.Bahkan kebiasaan yang sejak dulu melekat dipikran,ku singkirkan dengan perlahan. Tak Ingin.Sudah muak.Semua teramat sakit dengan caranya tanpa penjelasan.
Pria bajingan yang mengumbar kata manis.Tapi hobi membuat meringis lalu menangis.
Pria tak berperasaan yang memanjakan dengan begitu nyaman.Tapi kemudian menusuk sampai kelung terdalam.Pria menyebalkan!Jika tau pada akhirnya begini,tak akan kubiarkan dia menjajah hatiku se sempurna ini.
Tak akan ku biarkan dia memporak porandakan kebahagiaan yang ku bangun sejauh ini.
Tak kubiarkan,dia membawa hatiku lalu mengembalikan dengan hati yang tak berbentuk lagi.
Ia jahat,sekarang.
Tapi aku mencintainya dengan begitu dalam,dulu.😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Aku Wanita
EspiritualSenyum perempuan bukan hanya berarti bahwa dia bahagia tapi karena dia tidak ingin mengatakan kenapa hatinya terluka