Bab 1

54 8 5
                                    

Sekarang
Hari Pertama,
Mitha untuk sekolah di SMA Cinta Rakyat, Jakarta.

Dia berangkat menggunakan mobil pribadi karena ayahnya yang memberikan hadiah mobil supaya mitha bisa mandiri tanpa diantar-jemput oleh Supir.

Beda banget dengan Sylvia yang sehari-hari selalu disuapin, diantar-jemput oleh supirnya tapi Mitha tidak pernah mengeluh ataupun berkomentar tentang sikap Sylvia.

" Hi, Mitha! " Sapa Sylvia penuh semangat

Mitha yang sembari mengambil tas dari mobilnya langsung menatap Sylvia " Eh, Hi juga Sylvia! "

"Wow... Nggak gue sangka ya kalau lo sudah mulai mandiri beda banget dengan gue yang selalu dimanjain oleh kedua orangtua gue" Cemberut Sylvia

Mitha hanya bisa tersenyum dan merangkul pundak Sylvia untuk masuk kedalam ruangan kelas yang sudah dilihat mereka sebelumnya dan kelas mereka adalah X IPA 3

....

Di Kelas X IPA 3

Banyak orang yang sudah duduk terlebih dahulu dibelakang sehingga menyisakan dua bangku dan dua meja di depan dekat meja guru.

Mitha sih sangat senang tapi lain halnya dengan Sylvia
" Yah... Mit, bangku belakang sudah keduluan diambil para cowok yang ada di dekat jendela sana"

"Sudahlah... Besokkan kita bisa mengambil tuh bangku dengan cepat... Yang penting untuk sekarang kita tidak telat masuk kedalam kelas" Hibur Mitha lalu meletakkan tas kuningnya di bangku depan tersebut.

Sylvia hanya bisa menghela napas pasrah dan duduk disebelah Mitha.

Para Panitia MOS pun telah datang, semua murid yang ada disitu langsung mendengar perkataan yang diucapkan kakak Panitia yang ada.

Nah, disana Mitha mengagumi 1 kakak kelas yang tidak begitu ganteng tapi manis karena dirinya memiliki lesung pipi dan sifatnya yang begitu dingin kepada para wanita membuat Mitha berusaha dekat dengannya.

Nama cowok itu adalah Sergio Flarentino. Kelas XII IPA 1. Cowok yang paling jarang senyum. Cowok yang jika disapa, paling hanya menatap lurus dan biasa saja.

Banyak sih yang berusaha membuat sifat Sergio agar cair tapi banyak yang gagal. Tapi mungkin dengan kehadiran Mitha, dirinya bisa cair dari sikap dinginnya itu

....

Jam pulang sekolah dicepatkan karena masih awal masuk sekolah jadi banyak yang langsung pulang termasuk Sylvia.

Anehnya, mitha masih duduk di kantin sambil menatap layar HPnya yang dipenuhi dengan notifikasi Line Grup SMPnya.

Buk... Buk... Buk...

Mitha mendengar suara perkelahian dan ternyata itu adalah Sergio dengan Kevin(kelas XII IPS 1)

"Lo sok jagoan,Ser! Lo itu pengecut jadi orang!!! Percuma lo suka sama Nessa tapi lo nggak berani ungkapkan perasaan lo pada dia! Lo itu...." terhenti ketika Sergio kembali meninju Kevin

"Sekali lagi lo ngatain gue pengecut! Gue nggak akan tinggal diam sama lo, Kevin! " Emosi Sergio

Mitha hanya bisa terdiam menatapi mereka berdua. Dirinya tidak tau harus berbuat apa sekarang.

You Make Me So HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang