Bab 2

35 6 4
                                    

Keesokan Harinya

Mitha berangkat bersama Sylvia karena orangtua Sylvia sedang sibuk diluar kota

"Lo kenapa nggak pakai supir aja sih, Syl? Kalau gue nungguin lo lama seperti tadi pasti kita akan terlambat kesekolah! " ketus Mitha tidak senang soalnya Mitha itu paling anti dengan Telat

Sylvia hanya tersenyum lebar "Hehe... Maaf mitha, guekan tadi lagi kelupaan sesuatu jadi sedikit lama. Nah, kalau soal supir mobil gue tuh... Dia lagi cuti seminggu karena istrinya sedang melahirkan jadi yah seperti ini deh"

"Serah apa kata lo deh! Males gue berdebat ama lo! Pasrah gue"

Mitha pergi meninggalkan Sylvia dan terus berjalan memasuki lapangan sekolah. Sylvia mengikuti Mitha dari belakang dengan perasaan bersalah.

10 menit kemudian

"Ng... Mit? " Gugup Sylvia

"Hmm"

"Sekali lagi gue minta maaf ya"

"For what? "

"Karena yang tadi, gue ngaku salah deh. Gue memang suka lama bangun jadi maklumin aja ya"

"Hmm"

"Ihk... Mithaaaa jangan ngambek dong. Gue kan udah ngaku salah dan lo harus maafin gue"

Hening...

Sylvia merasa semakin tidak enak akan keheningan ini "Mit, please!!! Maafi gue ya"

Sesaat kemudian
Sylvia memasangkan Puppy Face untuk membuat Mitha mau memaafkan dirinya

Awalnya, Mitha merasa jijik akan tingkah Sylvia tapi dengan berat hati diapun memaafkan Sylvia "Okok, gue maafin lo. Dan mulai besok lo jangan seperti itu lagi ya, gue nggak suka"

"Yeah makasih Mithaaaa" Senang Sylvia memeluk erat Mitha.
...

Tet... Tet...

Bel Sekolah berbunyi

Dilapangan...
Sudah ada ratusan anak murid kelas 10 berbaris dengan menggunakan pakaian yang aneh dan rambut yang dikucir asal bagi para cewek.

Pada saat berbaris, Mitha mencari sosok orang yang ingin ia dekati yaitu Sergio.

"Mit!! Woi! Psst" Sylvia menyenggol tubuh Mitha hingga Mitha tersadat dari lamunannya

"Apaan sih?! Lo kok manggil nama gue sih? "

"Lo liat tuh! Ada kakak kelas negur e lo tapi lo malah terus natapi dia mulu"

Mithapun melihat ada cowok berdiri dihadapannya dengan begitu dekat sehingga jantung mitha berhenti sejenak.

" Dek,kenapa lo natapin gue terus? Ada yang salah dengan penampilan gue? Atau gue terlalu keren untuk dilihat? "

Sedetik kemudian

Semua barisan kelas X IPA 3 tertawa dengan perkataan Sergio

" Mimpi lo tuh jangan terlalu ketinggian, Ser! Lo tuh nggak keren tapi lo PD banget bilang seperti itu kepada dia" Ucap Yana selaku kakak Panitia MOS kelas XII IPA 2

"Ye biarin! Lo iri yah karena gue banyak penggemar dan lo dikit" Ejek Sergio

Ketika Yana dan Sergio hendak adu mulut kembali. Ignatius langsung menarik kedua Panitia MOS tersebut

"Kalau mau ribut jangan disini! Malu dilihatin seluruh adik kelas X"

"Tapi dia duluan buat gue kesal, Ig" Ketus Yana

"Yee... Malah gue yang di salahin. Lo nya aja yang merasa terusik sama gue"

"Ihhhh... Sergiooo" Yana mulai geram dengan Sergio

Ignatius menahan Yana "Udahlah Yana! Lo kaga usah dengerin nih setan. Mending kita lanjutin aja MOSnya"

"What?! Lo bilang apa?! Lo bilang gue Setan? Lo kaga nyadar ya kalau Yana lebih Setan daripada gue! "

Sedetik kemudian

Yana merasa ingin menggunting mulut Sergio yang suka banget asal ngerocos

"Sudah, Yan. Lo kaga usah dengeri si bejat itu! " Bujuk Ignatius

Mendengar perkataan Ignatius.
Yanapun mulai bisa menetralkan emosinya kepada Sergio.

Dari barisan, Mitha tersenyum-senyum sendiri melihat kelakuan Sergio yang gila dan sedikit aneh. Padahal kemarin Sergio terlihat kesal kepada kakak kelas lain tapi sekarang dia sedikit mengembangkan senyuman.

...

Teng... Teng... Teng

Bel istirahat berbunyi

Mitha dan Sylvia duduk di kantin sambil sibuk melakukan kegiatan masing-masing yaitu Mitha baca novel di Wattpad dan Sylvia ngechat cowok yang ingin di incarnya.

"Mit.. " panggil Sylvia

"Hmmm" gumam Mitha yang masih fokus membaca Wattpad.

Dengan ragu Sylvia menanyakan sesuatu " Lo suka ya sama kakak Panitia MOS kita? "

Seketika

Mitha melongo ke arah Sylvia dengan tatapan begitu tidak senang

"Maksud lo apaan? Gue nggak ngerti deh"

Sylvia mulai menelan ludah karena dia tau bahwa Mitha akan mulai marah kalau ditanyakan tentang kehidupan nya

"Gu... gu... gue hanya nanya doang, Mit. Tapi kalau lo nggak mau jawab ya sudah, gue nggak maksa kok"

" Iya, gue suka sama kak Sergio. Tapi lo harus nge-rahasiain ini ke semua orang ya" Ucap Mitha jujur

Sylvia mengangguk dan melanjutkan chattingan dengan cowok idamannya dengan senyum-senyum seperti orang gila.

....

Pukul 10:00 WIB

Sylvia berpisah dengan Mitha karena melakukan kegiatan MOS.

Kelompok Sylvia adalah Natalya dan Angel (X IPA 2) , Cia (X IPA 4) , Lenny (X IPA 3) , Fersaba (X IPS 3) , Raphael dan Glen (X IPA 6) , Mauritz dan Adi (X IPA 1), Meliska dan Rodhe (X IPS 1)

Nah kalau kelompok Mitha adalah Meilyn dan Bleasy (X IPA 4) , Stefanie dan Angelica (X IPS 1) , Tiatira dan Inezvania (X IPA 1) , Valeshia dan Gabriel (X IPA 2) , Diaz (X IPS 2) , Cristhopel (X IPA 3), Stevan dan Rendy (X IPS 3), terakhir adalah sepupu Sylvia yaitu Yosua Alfabeth ( X IPA 1 juga sama dengan Tiatira dan Inezvania ).

Dan saatnya semua melakukan games yang telah dibuat oleh para Panitia MOS.

Gamesnya itu aneh-aneh banget mulai dari Karet Cinta hingga Tiang Persahabatan.

Unik sih tapi aneh untuk di dengar dan dimainkan, apalagi bermain dengan orang yang tidak begitu akrab.

You Make Me So HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang