Chapter 6

306 30 28
                                    

Memalukan. Sangat memalukan. Itu yang berputar di kepala Minhyuk saat ini.

Mengingat kecupan demi kecupan yang Hoseok berikan semalam, membuat dirinya tak dapat berfikir dengan jernih.

Ia bahkan tak dapat berhenti memikirkan bagaimana sikap Hoseok hari ini terhadapnya. Ia gundah, bagaimana jika Hoseok hanya mempermainkannya. Hanya membuatnya terpanah dan semakin jatuh akan pesonanya lalu membuangnya jauh. Tidak, itu tidak seperti yang Minhyuk harapkan.

Ia hanya ingin bersama Hoseok itu saja, kalaupun sebuah hubungan tidak ada selain pertemanan—Minhyuk tidak pernah mempermasalahkan hal itu.

Sampai semua teman-temannya memandangi dirinya dengan penuh tanda tanya ketika Minhyuk memasuki kelas.

Terutama Hoseok, ia tersenyum pada Minhyuk dan mengedipkan matanya. Menggoda.

Kihyun tetap dalam bukunya yang terbuka—mempelajari seluruh ilmu pengetahuan sampai ia keriput.

"Selamat pagi, sayang. Kau sudah sarapan?" sapa Hoseok yang spontan mengecup pipi Minhyuk dan diseringai peringai jijik oleh seluruh teman-temannya.

Ingin rasanya berkata 'ew' tapi yang Minhyuk lakukan hanya menyemburatkan rona merah muda di kedua pipinya.

"Oh! Dia blushing!" pekik Changkyun yang disahuti oleh Jooheon setuju.

"Lee Minhyuk, kau?" Hyungwon menginvestigasi, namun Hoseok siap mencegahnya dengan gagah berani.

"Chae Hyungwon, sekali lagi kau mendekati istriku, akan ku potong kelaminmu menjadi 5 bagian." Hoseok menyeringai.

Pria jangkung bernama Hyungwon itu hanya tersenyum pahit dan memukul kepala Hoseok muak.

Kihyun melirik mereka berdua sesaat sebelum mulutnya berbicara, "gay."

Semua orang mengalihkan matanya ke arah Kihyun dan pria itu hanya menatap mereka kembali dan mengedikkan bahunya, "aku hanya becanda."

Dan sesaat, semua orang tegang. Ternyata Kihyun hanya becanda, tetapi Minhyuk jelas tahu itu bukanlah sebuah guyonan. Entah apa yang Minhyuk rasakan saat ini, ia tak ingin menghancurkan tali pertemanan ini hanya karena keegoisan perasaannya sendiri.

Minhyuk mulai merasa aneh dengan tingkah Kihyun ketika ia menceritakan bahwa dirinya menyukai Hoseok, tingkahnya berubah seperti sangat tidak suka jika ia melihat Minhyuk terlebih lagi jika dirinya bersama Hoseok.

Dengan perlahan Minhyuk terkekeh dan melangkah mundur, Hoseok menyadari Minhyuk yang menghindar darinya.

Dengan cepat ia menarik lengan Minhyuk hingga ia terjatuh dalam pelukan Hoseok. Dramatis, tetapi ini nyata.

Sedikit terasa sesak ketika ia tahu bahwa ia tak seharusnya bermesraan di depan teman-temannya terlebih di depan Kihyun, sahabat Hoseok dari kecil. Ia bisa saja menilai Hoseok homoseksual karena Minhyuk.

Tetapi, Hoseok tak melepas Minhyuk begitu saja—ia justru mendudukkan Minhyuk di pangkuannya. Rona merah bersemburat di pipi Minhyuk membuat semua teman-temannya bersahut-sahutan meneriaki pasangan homo ini.

Hoseok dengan bangganya memeluk Minhyuk dari belakang, membuat Minhyuk tak ingin menampakkan wajahnya.

Pria yang jauh lebih besar dari Minhyuk itu berbisik, "aku tidak sedanh mempermainkanmu, Minhyuk-ah."

Dan seketika Kihyun berdiri—membuat seluruh mata tertuju pada dirinya, "aku pamit dulu, aku harus mengerjakan sesuatu yang lebih penting dari guyonan tidak bermutu ini."

Jooheon ikut berdiri, sedikit menggebrak meja kantin Jooheon mengernyit tak terima, "apa maksudmu?"

"Apa kau tersinggung?" Kihyun memiringkan wajahnya dan memutar bola matanya, "hidupku masih panjang dan aku tak ingin menyia-nyiakan hidupku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COMPANION [WONKIHYUK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang