"Mampus gue, dimana ruang kepsek? Mana luas bgt lagi sekolah nya, ya kali Bella harus ngelilingin semua nya ya Tuhan." kata gue panik dikarenakan pasti bel sekolah ini akan berdering sebentar lagi.
Akhirnya gue memutuskan lurus saja ngikutin kata hati gue, 'emang lebih baik ngikutin kata hati kan guys?'
Sampai gue bertemu seorang cowok jangkung berisi, memegang jaket navy dan hanya menggendong tas di samping kiri punggungnya saja.
Dan bodo amat nya gue memanggil si cowok "Woi, cowok yang disana megang jaket navy, tungguin gue dong."
Suara nyaring gue membuat sang pemilik mata tajam biru gelap itu menoleh dan bertemu manik mata gue yang hazel, 'teduh' kata hati gue , dia menghentikan langkahnya.
"Gak tau malu," gumam Ethan menunggu siapa yang telah berteriak-teriak seperti ini di pagi hari, yang membuat mood nya bertambah buruk.
Gue menghampiri cowok itu "Eh, ha-i gue bella, murid pindahan mau na-"
"Berisik." ucap cowok itu menyela perkataan gue lalu pergi gitu aja.'Ngapain tadi lo berenti anjir' ,ucap hati gue
"Dasar cowok ANEH!!" maki gue dengan menekankan pada akhirnya dengan suara yang terbilang cukup keras.
Hingga membuat satu guru lumayan.. gendut?, dengan suara selop nya yang pletak pletok menghampiri gue
"Loh, kamu murid baru kan?" ,tanyanya.
"Eh, iya bu, saya Bella kelas 11 IPA 1." lalu ibu itu memperkenalkan diri dan berkenan mengantarkan gue ke kelas, karena kebetulan ada jadwal mengajar di kelas itu.
"Baik anak-anak, kita kedatangan murid baru dan mohon di dengarkan beri kesan yang baik," ujar Bu Ita lalu memperkenankan gue masuk dengan suasana kelas yang tiba-tiba sunyi.
"Kenalin, gue Bella Laney, pindah dari Amsterdam. Mohon bantuan nya untuk beradaptasi di sekolah ini," kata gue.
Kemudian disambut godaan satu orang yang ternyata namanya Rey dan menyebut nama Dodi "Hai, Bellaa cantik banget gela Dod, tenang kita bersama-sama kok, Bell" yang disambut sorakan jijik dari temen-temen
"Najong gila si Rey gombal sana sini,"
"Gila, sukak benul ah si Rey,"
"Sikat Rey, Dodi jangan mau kalah lo,"
"Gila tapi emang bener cantik anjir si Bella, pindah dari Amsterdam lagi,"
"Tajir lah pasti, bulak balik luar negeri,"
"Bell, barisan paling belakang salken!!,"Dan masih banyak lagi hingga Bu Ita menggebrak papan tulis dengan penghapus.
Gila seru banget nih kayaknya kelas gue, kayaknya pada aktif kecuali, mampus.. mimpi apa gue semalem?
Vomment ya🙌🏻
+kalo ada yg typo, mohon bantuannya :)) tengkyu for reading my book!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend
Teen FictionBella Laney, berasal dari keluarga yg berada, dan memiliki paras cantik, cerdas dan terkesan bawel, memiliki badan yg putih semampai. Dan merupakan anak sematawayang di keluarga nya. Berpindah sekolah dari Amsterdam ke Jakarta yaitu SMA Nusa Bangsa...