Prolog

23 4 4
                                    

Sinar sang mentari mulai terselip di sela jendela, sedikit demi sedikit menembus jendela ruang kamar seorang gadis mungil nan cantik.

"Reina, bangun kamu mau tidur sampe jam berapa sayang?" Ucap Sherin, sambil mengguncang tubuh reina yang masih terlelap itu.

"Hoaammm... jam berapa sih ma, ini tuh masih pagi buta banget mama." ucapnya sambil mengucek kedua matanya, yang kemudian duduk. Lalu mengambil HP diatas meja sebelah ranjangnya. "HAH?! Mama, aku bakal telat ini" sambil beranjak menuju kamar mandi.

"Mama tuh udah bangun kamu dari tadi sayang... Kamunya aja yg tetep masih tidur gitu" ucap ibunya sambil tertawa kecil.

"Aaaaa... Mama... Ini tuh hari pertama sekolah aku. Masa iya, hari pertama udah kena hukum aja. Ga lucu mam" ucapnya sambil cemberut. kemudian mandi.

"Yaudah sana cepat mandi, mama udah siapin sarapan di bawah." Sambil meninggalkan putrinya yg sedang ganti baju.

Pagi ini adalah pagi yang sangat tidak diinginkan oleh Reina. Dia paling benci dihukum. Tapi mau gimana lagi, dia tak bisa bangun sendiri. Untung sang mama selalu sabar menghadapi sikap manjanya.

Dan hal yg paling ia benci adalah bertemu Hendry. Cowok itu sangat menyebalkan. Sikap cuek dan dingin. Ingin rasanya menghajar dia.


Maaf ya, di part ini rada ga nyambung:v ngehe:"v masih amburadul:v karya pertama lho btw. wkwk..

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang