PROLOG

83 12 59
                                    

"Tania! Mama gak mau lagi nerima surat panggilan sekolah,pokoknya mama gak mau lagi! Sudah cukup kamu buat malu mama,karena ke anehan mu itu!" ucap Eldira yang sedang emosi, karena putri kecilnya itu mendapat surat panggilan lagi,

"Ma,tania itu,cuman jawab apa yang di tanya in guru kok,gurunya aja yang baperan,ngerasa di permainkan,salah sendiri kenapa gurunya yang ngejek tania gak bisa jelasin" bela tania sambil menyandarkan tubuh nya di sofa,

"Mama gak mau denger penjelasan dari kamu lagi! Kamu sekali lagi dapat surat ini,kamu di keluarkan dari sekolah Tania,Kamu paham!" ucap tegas Eldira,

"Terserah ma!, tania pusing,klo mau pindah in tania ke jakarta silahkan! Tania bosan di Jogja terus!" teriakan tania sambil menggendong tas ranselnya,

"Astagfirullah gusti,taniaaa! Pokoknya mama gak mau tau itu,PAHAM!" ucap Eldira sedikit mengelus dadanya

"TANIA GA DENGER!" teriak tania yang sudah di depan pintu dan pergi meninggalkan rumah mamanya.

Tania bukan tidak satu rumah bersama mama nya,tetapi saat masih berusia 6 tahun tania suka menggambar di sembarang tempat,dan itu membuat mama nya resah akibat ulah putri bungsunya,dan akhir nya tania di berikan sebuah kamar yang terletak disamping rumah orang tuanya sebenarnya itu tidak sebuah,itu dua buah kamar yang bertingkat dan tania tinggal di kamar atas,kamar itu adalah pemberian dari sang papa tercinta,di kamar itulah dia bisa menggambar sesuka nya dimana mana,dan berbagi keluh kesah di sana.

"Capek gue,dasar guru baperan pengen tabok deh" ucap tania sedikit kesal, "andai aja ada papa mungkin gak kaya gini gue" tania bermonolog dengan dirinya sendiri, "bodo ah" ucap tania sambil mengambil ponsel dan earphone nya,lalu merebahkan tubuh nya di kasur yang mini itu.

Malam pun tiba,tania yang sudah berganti menggunakan piyama pun,sibuk dengan skatebook nya dan beberapa pensil warna,hingga dia lupa bahwa saatnya makan malam,

"Taniaaa!!! Buka pintunya ini ka mira,kita mau makan malam!mumpung ada kak daffa,Tania buka pintunya" ucap mira sambil menggedor gedor pintu yang bertuliskan 'jangan berisik nanti penunggu nya ngamuk' , 5 menit pintu tak kunjung terbuka,dan mira pun sudah tidak sbaran dan mulai menggedornya kembali,

"Tania keluar,kuping itu di pakai!!!" teriak mira sambil menggedor pintu sedikit kuat, si empu kamar pun membukakan pintu dengan wajah datarnya "kak mira tuh kenapa sih? Kayak orang nagih utang aja,apa jangan jangan kakak mau nagih kutang," ucap tania dengan tidak bersalah nya, "kamu ikut kakak sekarang juga!" ucap mira sambil menarik telinga tania, "awwwww sakit kak, lepas nanti telinga tania tu! Kakak gak berperipersaudaraan!" omel tania,namun tak di gubris oleh mira.

"Kenapa lama sekali mira?" tanya Eldira setelah semua anaknya berkumpul di meja makan, "tania gak bukakan pintu tadi ma" ucap mira yang sedang menatap sinis adiknya itu, "kak mirasantika teriak teriak kayak nagih utang ma,kan takut tania nya" bela tania sambil memegang telinganya, "kenapa telinga mu?" ucap dafa sang kakak pertama, "ditarik mira" jelas tania, mereka pun memulai makan malam dengan tenang dan damai,selang beberapa menit kemudian,setelah mereka selesai makan malam,Eldira pun membuka pembicaraan,

"Daffa,mama mau pindahin tania bersama kamu bisa?" ucap Eldira, sebenarnya ingin sekali daffa berkata tidak,namun jika dia berkata tidak pun Eldira akan memaksanya, dengan berat hati dia menganggukkan kepalanya,"i-i-iyaa maaa kayak nya daffa bisa"ucap daffa dengan raguu,

"Asikkk akhirnya tania pindah yeah!!" sorak tania dan membuat semua orang menatapnya,mereka berpikir kenapa tania sangat senang di pindahkan?, daffa pun mendengus kesal,sebab dia berpikir tania tidak mau,nyatanya,itu sangat beda dengan ekspetasinya. "Kapan tania pindah ma?" tanya tania dengan sedikit berbinar, "besok masih sekolah,sekalian mama mau urusin surat menyuratmu,besoknya lagi mama baru pindahin kamu sama kak daffa" jelas Eldira yang mengakhiri pembicaraan malam ini.

"JAKARTA I COMING YUHUUU!!!!!" teriak tania setelah didepan pintu rumahnya, "TANIA JANGAN TERIAK TERIAK!" ucap mira dari dalam rumah, "MAAFKAN RESTI TANIA AZZAHRA,YAAA TANTE MIRA!" teriak tania lalu berlari kekamarnya.

🌼🌼🌼
Hai ini bukan pertama kalinya
Gue bikin cerita,tapi ini sudah kesekian kalinya
Gue harap cerita ini gak miris dari pada
Sebelumnya
Comment and vote 🌻❤❤❤❤
GAK VOTE PANTAT NYA BISULAN.

ANTARA AKU DAN KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang