L I M A B E L A S

220K 13.5K 288
                                    

Cerita ini sudah di revisi

Happy Reading

***

    Arkan saat ini duduk di meja makan, memakan roti isi yang ia buat sesekali melirik layar ponselnya yang terus menyala memperlihatkan notifikasi pesan masuk secara beruntun. Dari fansnya yang mengirimnya pesan beruntun, berharap agar mereka di notice oleh sang Cold Prince sekolah mereka.

Pandangannya lalu jatuh pada notifikasi instagram Rafa-salah satu anggota tim basketnya yang baru saja memposting sebuah foto di akunnya. Arkan terdiam sejenak, cowok itu meraih ponselnya dan membuka kunci layarnya dan  menekan notifikasi tersebut. Arkan menuju profil Rafa dan melihat pengikut cowok itu, mencari nama Maura di sana. Cowok itu tersenyum tipis setelah menemukan akun instagram Maura.

Arkan menoleh ke arah Reyhan yang baru saja pulang dengan penampilan acak-acakan. Arkan berdiri menghampiri Reyhan dan menghadangnya saat cowok itu hendak melewatinya.

"Muka lo kenapa lagi?" tanya Arkan. Tidak suka jika kakaknya itu selalu berkelahi dan berakhir pulang dengan wajah babak belur seperti itu.

"Habis baku hantam karena belain lo"jawab Reyhan, cowok itu melempar tasnya ke atas meja dan membanting tubuhnya ke sofa. Arkan menghela napasnya, ia berjalan ke arah dapur mengambil kotak p3k lalu kembali menghampiri Reyhan dan melemparkannya ke arah cowok itu. Reyhan meringis ketika kotak p3k yang di lempar Arkan mengenai perutnya. Cowok itu bangkit dari rebahannya menatap Arkan kesal.

"Obatin luka lo"

"Lo nggak ada terima kasihnya ya udah gue belain juga"

"Nggak ada yang nyuruh lo belain gue, emang lonya aja yang seneng berantem"

"Axel itu licik, Ar. Dia gunain lo buat jatohin gue, lo harus hati-hati sama dia"kata Reyhan, cowok itu membuka kotak p3k dan mengobati lukanya sendiri.  "Bajingan emang! Urusannya sama gue kenapa dia nargetin lo juga"gerutunya.

"Marah karena omongan gue waktu itu" jelas Arkan membuat Reyhan menoleh lalu tertawa.

"Jadi dia dendam sama perkataan pedes lo waktu itu? Banci tuh orang, Baperan"Arkan melirik Reyhan sekilas.

"Salah gue juga"

Reyhan mendelik."Lo gak bakalan ngomong sepedes itu kalo dia gak mulai"ujarnya. Cowok itu bangkit mengembalikan kotak p3k ke tempat semula lalu melangkah ke arah meja makan, mengambil satu roti isi milik Arkan yang masih utuh dan memakannya. Arkan menghela napas melihat Reyhan mengambil makananya, padahal itu adalah bagian dari makan siangnya karena cowok itu tidak memakan apapun di sekolah.

Arkan mengambil piring kotornya dan melangkah ke arah dapur untuk mencucinya. Reyhan mengekor di belakangnya dan membuka kulkas.

"Punya gue"ujar Arkan ketika Reyhan meminum jus yang ia beli setelah mengantar Maura pulang tadi.

"Punya lo punya gue juga, Ar"kata Reyhan, cowok itu lalu meneguk jus miliknya. Setelah meletakkan piring yang sudah ia cuci ke tempatnya, Arkan mendekati Reyhan dan merampas jusnya dari tangan Reyhan sehingga cowok itu tersedak karenanya.

"Woi!"

"Jangan kebiasaan ngambil punya orang"ujar Arkan kemudian berlalu pergi menuju kamarnya, meninggalkan Reyhan yang menggerutu kesal di tempatnya.

❄❄❄

Maura terbangun dari tidurnya ketika terdengar suara gedoran pintu dari luar kamarnya. Maura menghela napasnya, pasti Jessica sudah mengadu pada Samuel tentang kelakuannya tadi. Ibu tirinya itu sangat senang mencari masalah dengannya, terlebih jika wanita itu melihat Samuel memukulnya. Jessica akan tersenyum puas melihat dirinya penuh dengan luka lebam di sekujur tubuhnya, Jessica akan merasa menang.

My boy Is Cold Prince [SUDAH  TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang