LIKE this

7 1 0
                                    

Qaxiniya pov~
Pagi yang indah, gue udah siap dengan baju sekolah turun kebawah liat mami yang lagi ngurus bunga
"Morning kanjeng mami." Kataku
"Pagi juga." Balasnya sambil ngurus bunga
"Mami,mami cantikan mana bunga atau niya?" Kataku
"Cantikan bunga lah daripada kamu." Katanya sambil tertawa
"Ih mami jahat." Kataku sambil berdecak cemberut
"Becanda niya, itu mami udah siapin sarapan dimakan terus kesekolah mau diantar mami atau bawa mobil sendiri?"
"Bawa sendiri aja ngerepotin nanti mami ngejemput niya."kataku
"Oke mami juga mau siap-siap ke restoran, belajar yang bener kalau nilai kamu bagus mami kasih hadiah." Katanya sambil mencium kedua pipiku
"Siap!!!! Kanjeng mami" kataku sambil cengengesan
     Gue sebenarnya nggak pintar tapi nggak bodoh juga gue jago diskusi gue juga jago math akan tetapi setiap ulangan gue nggak pernah belajar mentok belajar paling 15 menitan dan berakhir dengan nilai ujian math gue yang jelek tapi di rapor nilai raport gue nggak pernah merah karna pendekatan gue sama guru itu mulus bagai jalan tol. Kan sekarang guru yang nentuin nilai kita asal di kelas bagus belajarnya nilai raport pun indah.
          Gue pun kesekolah sampai di parkiran orang langsung natap gue ada yang positif ada yang nethink udah biasa karna rupa gue yang beda dari mereka sebenarnya gue risih dengan ini rambut gue yang emang dasarnya putih bleach gue hitamin demi bisa berbaur mata gue yg ke abu biruan gue make soflents tapi itu nggak nutupin kalo gue emang blasteran gue malas di rasis karna perbedaan ini.
     ini adalah SMA ke 4 yg gue tempatin dalam kurun 3 tahun pindah ikutin mami namanya SMA bina bakti udah seminggu gue pindah dari manado ke bandung soalnya bisnis restoran mami nyebar hampir seluruh kota yang ada di indonesia gue mohon ini yang terakhir kalinya.
~
"Morning Qaxinnnnnnn~~ mana flas gue?" Katanya setengah berteriak
"Lu yah nggak ada bosannya teriak masih pagii riss." Kataku sambil memberikan flas nya orang-orang di koridor memerhatikan kita berdua
         Risa putri bramata temen tersarap yg pernah singgah di hidup gue sehati suka dengan segala yg berbau korea-an.
         Jalan menuju kelas di koridor kelas 11 rame kayak ada yang ribut-ribut.
Bugh-
"Eh lu yaa jadi orang nggak usah ngebacot. Kek cewek njing"kata si harry
Bugh- satu pukulan lagi mendarat di pipi si jambul gue nggk tau namanya
"Udah ri itu anak udah lebam juga." Kata niro teman harry
      Akhirnya perkelahian udah di bubarin.
    "Lo liat harry ganteng banget kan." Kata risa
" iya ganteng diliat dari lubang sedotan" kataku biasa-biasa saja
    Yang gue tahu harry itu pentolan sekolah nggak ada yang berani usik dia karna dia termasuk penyuntik dana terbesar bagi sekolah ini.
"Ihhh xin ini yah harry itu ganteng kaya cewek-cewek pun susah nge dapetinnya."
"Aelahh paling dia gay." Kataku
"Siapa yg lo bilang gay?" Kata orang dengan suara berat
"Ehh? " kataku dan risa serentak menoleh ke sumber suara ternyata harry ada di belakang gue sejak kapan coba
"Siapa?" Tanya nya sambil nampilin senyum smirk nya
"Kepo" kataku datar sambil berlalu di susul dengan risa
        Sampai di kelas gue gemet gilaa ini yang gue hindarin gue males bermasalah sama siapapun di sekolah udah cukup fisik gue jadi perhatian orang gue nggak mau nambah perhatian orang dengan masalah lainnya.
   "Eh gilaa bemana kalo harry nyamperin kita bakal mampus xin" kata risa
" nggak bakal dia orang nya nggak peduli oke tenang aja." Kataku
"Ehh udah ada guru tuh."
Skippppp

Ting ting ting~~~~~
Bel istirahat pun berbunyi
Gue dan risa pun ke kantin di sekolah ini kantin di pisahin sesuai tingkatan kelas
" mau makan apa lu gue pesenin aja lu cari meja." Kataku aku memang  malas merepotkan orang dan karna masih seminggu seklah jadi mau liat makanan apa aja di sekolah ini
" gue batagor sama cimori anggur aja" kata risa
" okey".
Gue mesen sama mamang tukang batagor nya dan nunggu sampai akhirnya ada yang nabrak gue dari belakang
"Apaan sih? Hati-hati dong jadi orang" kataku judes
"Maaf ya" kata nya lembut si ketos ternyata
Gue langsung ambil pesenan yang udah jadi dan berlalu pergi menghampiri risa
"Jengkel banget gue" kataku sambil cemberut
"Kenapa luh" kata risa sambil nguyah
"Au ahh geylap" kataku
"Eh NCT dream kan kombek yah?"
" iya bukan nya lo nggak suka brondong sukanya om-om" kataku
"Yaelah nggak gitu juga yang penting gue liatnya adem yah embat aja HAHAHA" katanya sambil ketawa keras
"Malu-maluin lo ketawa keras banget"
"Beuh lo juga kan gitu"katanya
"Gue liat sitkon juga keles."kataku
"Kirimin gue pidio nct dari awal kebentik ampe sekarang gue pindah fandom dari wanna one ke nctjen"katanya
"Elaa lo fans musiman gue udah bosan denger lu pindah fandom njir"kataku tiba tiba ada mahluk yang muncul entah dari mana duduk di samping gue
"Nama lo siapa?" Kata harry datar
"Kepo" jawabku
"Nama lo siapa?" Ulangnya
"Qaxiniya puas lo?"jawabku kesal
Dan harry pun berlalu pergi dengan cuek nya, dan orang-orang pun masih menatap ke meja gue dengan intens sumpah gue risih dengan ini semua.

To be contiuned
Salam sayang
Dari author
Hanifa

frea(k)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang