My Coldest Huband - 2

37 0 0
                                    

Setelah berbincang cukup lama di restoran tersebut akhirnya dave dan rain serta keluarga mereka pulang ke rumah masingcmasing . Selama di restoran tadi hanya orang tua mereka yang berbicara dan mereka tentunya hanya diam saja dan jarang mengucapkan kata-kata.

...

Setelah sampai kerumah rain bebicara dengann mamanya.
"ma mama kok mau jodohin rain sih ma kan rain baru 21 tahun ma" ujar rain malas karena ia tidak mau di jodohkan dengan dave karena sikap dave sangat dingin.
"rain , dave itu orangnya baik kok nak dan sopan juga jadi kalian cocok " ujar mamanya rain kepada rain.

"cocok dari mana nya orang mukanya sedatar triplek dan sedingin kutub utara " ujar rain dalam hati.
"serah mama deh ma rain males debat sama mama udah deh rain ke kamar dulu ya ma" ujar rain kepada mamanya.

...

"ma aku ke kamar dulu ya ma capek" ujar dave kepada mamanya.
"ya udah dave sana istirahat dulu kan besok kamu sama rain akan fitting baju " ujar mamanya dave kepada dave.

Dave tidak memjawab melainkan langsung naik ke kamarnya yang berada di lantai 2 ,segera membersihkan diri dan merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya.

Keesokan harinya

Rain pov
Setelah pulang dari restoran semalam karena perbincangan soal perjodohan aku dengan dave , karena males debat sama mama ya jadinya aku langsung ke kamar membersihkan diri dan langsung tidur. Karena kata mama hari ini mau fitting baju sama si dave , ya dave orang yang dinginnya udah kayak di kutub utara .

Setelah bangun tidur aku membersihkan dan merapikan kasurku dan langsung bergegas mandi. Pakaian yang kupakai hari ini adalah sweater berwarna putih dan celana ponggol selutut berwarna hitam serta sepatu adidas ku yang berwarna putih.
Setelah selesai sarapan aku langsung ke ruang tamu ubtuk menunggu dave .
Rain pov end

Dave pov
Setelah ku rebahkan diriku di kasur aku pun langsung terlelap.
Dan keesokan harinya aku bangun lebih awal karena mama yang menyuruhku dan biasanya aku bangun jam 7.30 , sekarang aku bangun tepat jam 7 ya beda tiga puluh menit sih .

Setelah bangun tidur aku bergegas mandi ,
dan memakai kaos hitam polo dan celana ponggol selutut . Langsung mengambil kunci mobil ku dan menuju ke rumah cewek yang akan di jodohkan denganku yang bernama rainie victorles
Ya nama yang indah tapi aku tidak tau mengapa orangnya sangat mengesalkan.
Oh ya aku lupa ngasih tau kalian nama panggilan nya Rain.
Dave pov end

Author pov
Setelah dave sampai kehalaman rumah rain , dia turun dari mobilnya dan mencet bell rumahnya rain.
Setelah memencet bell rumahnya rain , setelah selang beberapa menit seorang perempuan keluar dengan menggunakan sweater berwarna putih dan celana ponggol berwarna hitam.
Dan mata rain yang berwarna biru laut bertemu dengan matanya dave yang berwarna biru tua dengan tatapan yang dingin.

"kamu udah datang bentar ya aku ambil tas aku dulu" ujar rain kepada dave.
"hmm" jawab dave hanya dengan gumaman.

Setelah mengambil tas rain menutup pintu rumahnya dan masuk ke dalam mobil dave yang sudah menunggu nya.
Dalam perjalanan tidak ada yang membuka suara sama sekali karena sikap dingin dan tatapan tajam dave yang setajam silet rain tidak berani membuka suaranya .

Selang beberapa menit akhirnya rain membuka suara nya dan berkata.
"oh iya dave ntar orang tua kita nyusul ke butiknya" ujar rain kepada dave dengan menatap dave yang masih fokus ke jalanan. Dave tidak menjawabnya dan akkhirnya rain memutuskan untuk tidak membuka suara dan menatap ke arah kaca jendela mobil.
Author pov end

Rain pov
Selama perjalanan menuju butik pengantin aku tidak berani membuka suara ku dan hanya membuka suaraku untuk urusan penting saja dan itupun tidak ada tanggapan dari dave akhirnya aku putuskan untuk menatap ke kaca jendela saja , ya aku akui dia memang tampan tapi tatapan matanya setajam silet , sikap dinginnya dan bagaimana mama bisa menjodohkan ku dengan orang yang memiliki sikap sedingin kutub utara.
Rain pov end

Dave pov
Rain tadi berkata orang tua kami akan menyusul nanti tapi aku memilih tidak menanggapi rain karena sebenarnya aku tidak pernah mau di jodohkan tapi orang tuaku memaksanya. Dan juga aku sudah mempunyai pacar , dan aku menjemputnya juga karena paksaan papa dan mama ku .

Sebenarnya aku mau memperkenalkan pacarku kepada orang tua ku tetapi papa dan mama telah mengenalnya dan langsung mengambil kesimpulan bahwa pacarku bukan orang yang baik-baik.
Dave pov end

Author pov
Setelah mereka sampai ke butik mereka memarkirkan mobil dan memasuki butik tersebut dan ternyata orang tau mereka telah berada di sana dan telah berbincang-bincang.

"eh rain , dave kalian udah dateng, sini duduk di sini dulu " ujar mama dave kepada dave dan rain .
Rain hanya tersenyum untuk menanggapi nya sedangkan dave hanya dengan muka datar dan dinginnya.

Setelah mamanya dave dan rain memilihkan beberapa baju yang akan di pakai oleh rain dan dave mereka menyuruh rain untuk pertama kalinya menyoba gaun pengantinnya.

Pertama rain mencoba gaun yang berwarna putih dengan pita di bagian tengahnya dan yang kedua rain mencoba gaun yang berwarna peach dengan hiasan mutiara .

Setelah itu selanjutnya dave yang mencoba tuxedo yang berwarna putih yang cocok dengan warna gaun pengantinnya rain dan yang kedua kemeja berwarna peach dan jas yang berwarna putih dengan dasi pitanya cocok di padukan dengan gaun rain yang berwarna peach.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Coldest HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang