↣ SIXTY FOUR

20 2 0
                                    

Sering kulihat wajahku di depan kaca, tapi pantulan kaca rupanya tidak berjiwa. Barangkali karena manusia berkaca hanya untuk satu tujuan, yaitu ingin melihat dirinya indah. Sebaliknya lukisan Tara menceritakan segala hal tentangku, bahkan tentang hal-hal yang aku sendiri tak tahu.

Dia menangkap setiap tarikan napasku, memetakan nasibku dalan garis lurus, lengkung, arsiran, dan membunyikan hal-hal yang tersembunyi dalam kalbuku : janji-janji, mimpi-mimpi, penyesalan, dan kerinduan.

Melihat lukisan itu, aku merasa untuk kali pertama bertemu dengan diriku sendiri dan aku gembira karena ternyata ada kebaikan dan.harapan dalam diriku meski hal itu hanya dilihat oleh seorang anak kecil.



Sirkus Pohon oleh
Andrea Hirata, Bab 15 halaman 64

SUNFLOWERSWhere stories live. Discover now