Hope

633 33 22
                                    

Sinar Bulan menyinari jalan yang membentang lurus dengan pepohonan yang berjajar rapi di kedua sisinya.
Jalan Dimana ia biasa melihat punggung lelaki yang disukainya.Meski akhirnya punggung itu semakin mengecil dan hilang dari pandanganya.

Dolly,gadis berambut merah muda yang berstatus sebagai pilot tobot D kini tengah duduk di bawah pohon dan memandang langit yang disinari bulan.
Dia mengerjapkan matanya berkali-kali seolah mencari jawaban diatas langit sana.Mulutnya terkatup rapat.Selama ini Dolly menyukai Dylan.Meski perasaannya tak pernah terbalas namun, Dolly tak pernah merasa menyesal sudah menyukai si pilot tobot Z itu.

  -----------------------------------------------------
  -----------------------------------------------------

"Apa yang istimewa jika menjadi pilot Tobot? " Tanya dolly pada dirinya sendiri diSaat semua pilot tobot telah tertidur di dalam Base.

"Untuk melindungi semua orang" Tiba-tiba Kory menhawab pertanyaan dolly sambil berjalan mendekatinya."Boleh aku duduk disini? "

"ini tempat umum bukan?" Jawab dolly dengan nada sedikit sinis.
Namun kory tak memperdulikannya.
Karena Saat ini kory benar-benar malas untuk berdebat.

"Kau menyesal menjadi pilot tobot?"

Dolly menghela nafas berat "Aku tak bilang menyesal.Lagi pula itukan kewajiban kita.maksudku,tujuan selain itu".
Dolly menghela nafas lagi lalu menyenderkan punggung nya ke batang pohon di belakangnya.

"Aku tak tahu tujuan apa selain itu" kory membaringkan badannya di rerumputan.
Mendengar jawaban kory,Dolly langsung menatap kory sebal.Namun, hal itu justru membuat kory terkekeh saat melihat ekspresi dolly yang menurutnya lucu.

"Memangnya kenapa? Tiba-tiba bertanya seperti itu? Kau menyesal karena Dylan lebih memilih Ryan?"

Dolly mendecakkan lidah.Dolly memilih diam tak menjawab lalu mengalihkan pandangannya kearah lain.
Dolly melamun untuk waktu yang cukup lama membuat suasana menjadi hening.Hanya desiran angin malam yang menjadi melody diantara mereka.
Sampai akhirnya Dolly sadar akan tatapan kory yang begitu tenang dan lembut.Tatapan yang jarang kory perlihatkan pada orang lain.

"Apa?" pertanyaan itu tiba-tiba saja keluar dari mulut dolly.

Kory bangun dan duduk di sebelah dolly namun pandangan nya menuju ke arah langit.
"Kau terus mengharapkan dylan dan berjalan mengejarnya.Tapi,aku ingin kau menerima ku untuk bisa melangkah berjalan bersama mu"
Kory menatap dolly lalu tersenyum.
"Meski kau hanya menganggapku sebagai teman seperjalanan, Itu penting loh.Jika kau tak bisa melangkah lagi aku bisa menggendong mu.Ya kan?."gurau kory

"Perumpamaan mu jelek.Pantas saja fansite mu sepi" Ketus dolly.
Namun, dalam hatinya dolly tak bisa berbohong jika dia merasa senang mendengar keseriusan kory.

Kory tertawa renyah mendengar ejekan Dolly.Tapi,Kory harap Dolly mengerti jika dia benar-benar serius.

"Makasih"
Ujar Dolly pelan membuat Kory tersentak mendengar nya.
Tak lama kemudian sebuah senyuman terukir di wajah kory.

Meski akhirnya Dolly tak mampu mengejar dylan dan membuat dylan menoleh kearah nya.
Tapi, Dolly kini sadar bahwa ada seseorang yang selalu melangkah disampingnya.

Siapa yang menyangka jika Kory yang selalu dianggap kekanakan, ceroboh, keras kepala dan malas. ternyata mempunyai sisi dewasa yang lembut, tenang dan Tulus.

Dolly menyandarkan kepala nya di bahu kory.

"kumohon tunggu aku sebentar saja"
gumam dolly pelan namun masih bisa didengar kory.

"Aku selalu menunggu mu"
Balas kory sambil terus memandang langit yang di sinari bulan dan dihiasi bintang.

Mereka terlihat tidak berniat masuk kedalam base meski hari semakin malam.Mereka berdua ingin menikmati malam ini dengan memandang hamparan bintang di atas langit.

Sampai akhirnya keduanya tertidur dan pergi ke alam mimpi...

Love tripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang