Love trip

Winter

Malam dimusim dingin terlihat lebih gelap dari malam-malam dimusim lainnya.
Hawa dingin yang menyentuh kulit terasa menusuk tulang.
Bahkan bulan dan bintang pun seakan malas untuk menampakan diri dan menyinari malam ini.

Di lapangan sisi pinggir sungai ada dua orang anak duduk di bawah naungan pohon yang tidak berdaun.

seorang anak perempuan duduk sambil memeluk lututnya dan mendongakan kepala nya,seakan menantang langit yang hitam polos dan sedikit berkabut.Hal iyu membuat anak lelaki yang sedari tadi memperhatikan nya menyerah.

'Ah' desah anak lelaki itu sambil terus memandang temannya yang masih tidak berkutik sedikit pun.

"Hey dolly,percuma.kau melihat bintang yang jauh dari jangkauan mu"

Orang yang bernama Dolly itu berganti memandang temannya, kory.

"Kenapa?" tanya dolly singkat.

"Karena kau akan membuat bintang yang dekat dengan mu redup.lalu di telan lubang hitam"

kory tertawa saat dolly mendengus kesal karena mendengar jawaban nya yang tidak masuk akal.

"Bercanda" kory mengehentikan tawanya.

Tiba-tiba hening.Keduanya terdiam seakan kehabisan topik untuk dibicarakan.
Hanya desiran angin malam yang tertangkap indra pendengaran mereka.seakan berteriak menyampaikan pesan yang selama ini tertimbun salju.

"Dingin"
Suara yang keluar dari mulut Dolly berhasil memecah keheningan.

"Sebaiknya kita pulang. Ini sudah lewat dari jam makan malam" Ajak kory

Tanpa berfikir, Dolly langsung menganggukan kepalanya.
Kory menjulurkan tangannya untuk membantu Dolly berdiri.Dolly menerima uluran tangan itu dan berdiri.

"Nanti masakin ramen ya? Laper nih."

"Aku juga lapar"

mereka pun masuk ke dalam tobot Y dan pulang ke base.
Tentu saja,keduanya harus menyiapkan alasan dan menyiapkan mental sebelum di ejek teman-temannya yang -mungkin- mengira mereka sudah kencan.

Saat bannyak orang mengeluh karena dinginya musim ini.Kory justru bersyukur. karena, penantiannya selama ini akan berakhir.

Karena setelah salju cair, semuanya akan dimulai.
Dan perjalanan cintanya juga akan segera sampai ditujuannya.

Yaitu kepastian arah dari hubungan mereka.