"Gue sebenarnya Pengen boker"cowok itu tersenyum menderetkan gigi nya
"Nyebelin banget ni anak Bikin gue baper mulu"batinku
"Woy malah ngelamun, boleh Gak nih?"
"Yaudah masuk gih"
Aku memasuki rumahku. Rumah ku mewah karena papaku seorang pengusaha dan mami memiliki butik, walaupun hidupku dikelilingi serba mewah aku tidak pernah sombong dengan kemewahan itu.
Setelah ganti baju dengan cepat Aku menuruni anak tangga untuk mencari 'si cowok playboy' ternyata dia lagi ngobrol dengan kak daniel dengan gaya sok akrab
"Kak daniell, kakak tadi Kemana kenapa gak jemput aku"ucapku sambil gelendotan di tangan kakakku
"Tadi kumpul dulu sambil ngomongin party angga"
"Kak aku boleh ikut ya ke party kak angga, boleh ya ya?"
"Angga juga undang lo ke party dia, dan kata dia jangan lupa dandan yang cantik"
"Kak angga bilang gitu, serious kak"jawabku dengan senang
"Iya"
Marco Dari tadi hanya melihat shakira yang sangat senang dengan menghadiri party tersebut
"Gue balik dulu ya"
"Yaudah sana pergi"jawabku dengan cuek
Aku mengantarkan dia sampai pintu
"Kiya, lo suka gak sama gue"
Aku terkejut ketika Marco bilang begitu, jantungku berdekup kencang"H.. A.. H lo ngomong apa"
Dia tersenyum jahil dan tertawa dengan sangat bahagia
"Muka lo lucu banget sih, pipi lo merah lagi"
"Jadi lo cuman becanda"aku pukul dia dan aku menjewer telingannya
"Aduh.. Lepasih kiya sakit nih"
"Lagian lo becandanya keterlaluan Marco"
"Oh gue lupa kalo lo itu baperan orang ya"jawab dia dengan senyum.
"Udah sana pergi, gue males ketemu sama lo"
Dia akhirnya pergi Dari rumahku
***********
Hari pun berganti aku bergegas menuju kamar mandi"Ree cepet Turun sarapan"keluarga ku memanggilku "ree"karena alas an yang klise karena namaku terlalu panjang
"Iya bentar lagi"
Aku menuruni tangga, aku menyapa keluargaku
"Pagi mami"
"Pagi papa"
"Pagi kak daniel"Mereka menjawab bersamaan
"Pagi juga"hanya itu doang gak pake embel embel "princess"gituTiba Tiba suasana di meja makan hening tidak ada pembicaraan APA pun
"Ehm, ree papa mau bilang bicara sama kamu"ucapnya dengan nada serious
"Bicara aja Kali pa, memang kenapa sih Kok semuanya pada tegang sih"
"Kita akan jodohkan kamu dengan sahabat papa dan mami"
What the fu*k
aku mau dijodohin zaman sekarang gak ada yang namanya perjodohan"What, pa maksud papa apa sih? Aku masih sma pa"ucapku dengan nada emosi
"Papa gak minta kamu untuk nikah sekarang, papa dan sahabat papa sudah sepakat untuk kalian mengenal satu sama lain"
"Tapi kan"
"Gak ada tapi tapian, sore nanti kamu akan ketemu calon kamu"
Aku langsung pergi dan meninggalkan rumah aku cepat cepat harus cari taksi karena aku akan telat
"Mana sih taksi Kok gak ada sih"
Dan diseberang sana ada angkot, aku berfikir mau tidak mau aku harus berangkat sekarang biar gak telat
Sempit, sesak itu yang aku rasa in sekarang di dalam angkot
"Kiri pak"
Aku langsung menuju gerbang dan ngerbangnya udah ditutup aku mencari celah agar bisa masuk tapi nihil gak ada celah
"Gimana nih gue gak mau dihukum"
"Shakira"ada yang memanggilku, dia adalah ibu lily dia berjalan menghampiriku
"Cepat ke lapangan sekarang"
Dengan malas Aku berjalan menuju lapangan
"Angkat kaki kamu dan pegang telinga kamu"
"Bu lily yang sangat sangat cantik jangan gitu dong bu Aku boleh masuk kelas yah bu"
"Tidak, cepat lakukan kalau tidak saya akan tambah hukuman kamu"
"Saya saja bu yang menggantikan hukuman shakira"
'Dia marco'
"Yasudah pokoknya siapapun itu laksanakan hukuman dari saya sampai jam istirahat"
**************
Bu lily pergi meninggalkan lapangan dan tinggal aku sama marco"Ngapain sih lo jadi pahlawan kesiangan so so -an mau ngegantiin hukuman gue"
"Gue....
Tujuan marco apa sih gantiin hukuman shakira. Tapi Marco so sweet ya mau jadi pahlawan shakira
Typo bersebaran dimana mana Maafkan ya guys
Maafkan ceritaku yang gajeJangan lupa vomennt ya guys.
Komen next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel
Teen FictionHai guys ini cerita pertama aku jadi wajar saja kalau agar absurd ya hehehe dan kalau banyak typo bertebaran maafkanku ya guys Dan jangan lupa buat vote karena membangkitkan semangat ku buat nulis ya dan jangan lupa share ya genk