Setelah sekian lama aku tidak mendapatkan kabar dari taeyong, iya aku tau aku memang mantan nya tapi. setidak nya dia on di sns walau tidak membicarakan tentang diriku.
Kring-
Aku menoleh ke posel ku yang dari tadi berdering, aku sangat kaget pas melihat seseorang yang menelfon ku tak lain adalah ibu nya taeyong.
Awalnya aku tidak mau mengangkat telfon dari ibu nya taeyong tapi entah kenapa tangan ku memencet tombol hijau di sebelah kanan.
Halooo ayyaa kamu di mana nakkk...
"I-iya te kenapa? Aya di rumah "
Ra hiks.. kerumah sakit cepat hiks.. taeyong
" kenapa te? Taeyong kenapa? "
Taeyong t-tae hiks..
Tut-,
"Halo? "
" halo te? "
Aku langsung cepat cepat ke luar rumah terus langsung kerumah sakit menaiki taksi biru yang setia di depan rumah ku.
Serelah sampai aku langsung nanya ke suster dengan pasien bernama lee taeyong, suster tersebut langsung nunjuk ke arah ruang mayat
Dengan cepat aku berlari ke ruang tersebut. Aku melihat ke sebelah kiri ku ada ayah dan ibu taeyong yang lagi nangis di depan mayat yang di tutupi kain putih itu.
Tunggu dimana taeyong?
Apa mungkin?
Nggak itu nggak mungkin, aku langsung berlari nyamperin ibu dan ayah taeyong.
"Tan? " tanya ku serius.
" aya hikss... " ibu taeyong langsung meluk aku terus nangis di pelukan ku.
" te kenapa? T-taeyong mana te? Tan " tanya ku sambil menatap kepala ibu taeyong.
" ayaa, taehikkss... taeyong tiada " apa?
"A-apa te? Gak te nggak mungkin te. Tan aku mohon jangan percanda taeyong nggak meninggal kan iya kan te " aku mundur ke belakang secara perlahan.
" ayaa denge--"
" nggak te taeyong gak mungkin setega itu. Taeyong nggak mu-- "
" maafin tante aya, seharus nya tante bilang ke kamu dari awal "
"Awal? Tante sudah tau kalo taeyong mau meninggal, tante nggak bilang ke aku? Te aya juga bisa bantu kalo taeyo" aku berhenti berbicara saat ucapan taeyong tersetel di otak ku
"aya apa yang kau lakukan jika aku tidak akan hidup di dunia Lagi?"
Aku meneteskan air mata ku setetes demi setetes
...
Aku menatap tanah merah yang ada di depan ku tak lain adalah makam taeyong. Aku tidak ingin pulang aku tidak ingin taeyong sendirian di alam sana aku tidak ingin seseorang menyakiti nya di alam sana aku tidak ingin semua yang buruk tertimpa pada nya aku tidak ingin itu semua terjadi yang hanya kuinginkan hanyalah ia kembali ke dunia ini kenapa... taeyong tolong jawab aku... aku tidak ingin sendirian aku ingin bersama mu selama nya taeyong sekarang kita hidup di dua alam yang berbeda kau jauh di sana aku ingin hidup mu tenang taeyong.. kau masih mengingat ku
" aya pulang rintik "
" aya nggak mau pulang, aya nggak mau lihat taeyong kesepian kau jahat taeyong "
"Iya aku memang jahat taeyong mu ini jahat, jadi buat apa kita hubungi cinta ini lagi " kata-kata itu
" aya ayo "
...
Aku memandangi langit langit kamar ku dengan kekosongan yang ada di pikiran ku
" aya ini hiks surat terakhir dari taeyong " surat itu, aku baru ingat aku berjalan ke meja rias dan mengambil surat itu
Membacanya
Untuk aya kim ku tersayang
Aya... maaf kan aku. Aku tidak dapat menjaga mu lagi, aku tidak dapat di samping mu lagi, bahkan saat kau menangis aku tidak dapat menenang kan mu, aya aku sangat mencintai mu sampai kapan pun aku akan tetap mencintai mu tapi maaf kan aku aku memang cowok munafik, aku sebener nya tidak ingin putus dari mu 2 minggu kita tidak bertemu itu rasanya seperti 1 tahun tidak jumpa dengan mu, aya kim sayang aku sangat sangat mencintai mu kau ingat kan di bawah galaxy itu. Saat kau menangis aku ingin sekali memeluk mu, menenang kan mu bahkan mengecup mu, tapi penyakit ini. Penyakit ini sangat menusuk, aku mencoba merawat diri ku di segala tempat tapi semua jawaban itu sama ' tidak dapat tertolongkan' aku menyadari bahwa waktu ku sudah tidak lama. Jika itu emang benar kau tidak akan membaca ini aya kau selalu di hati ku aya waktu-waktu yang kita lalui bersama tak akan ku lupakan sampai kapapan pun. Kau yang selalu membuat ku tersenyum. cinta ini, andai aku masih hidup mungkin kita akan bergembira sekarang
Aya tolong jaga dirimu baik baik disana, aku tidak ingin melihat mu menangis, aku tidak ingin melihat mu sengsara, jangan sia-sia kan waktu mu untuk hal-hal sepele.
Ini, ku buat hanya untuk mu.
Tolong ambil kalung yang ada di dalam baju yang ku kasih pas itu, itu sangat berarti.
Aya makasih untuk segala nya
Makasih sudah menjadi cinta pertama dan terahir ku...
