Hai hai author back!
Don't forget to vote and comment thanks (:
"LO!!?"
Bella yang mendengar teriakan alya pun sontak melihat arah pandangan gadis itu. Sama seperti alya gadis itu pun membelalakan matanya kaget.
"Omaigat!"
Sedangkan sosok laki-laki yang dipandangi sedari tadi pun akhirnya berkata.
"Lebay.." ujar laki-laki tersebut.
Alya dan bella hanya bisa tercengang mendengar ucapan laki-laki tesebut.
"Kok lo bisa ada disini??!" Tanya alya bingung.
Bagaimana ia tidak bingung, pasalnya seharian ini dia sudah menghawatirkan laki-laki yang ada dihadapannya ini. Dan entah bagaimana tiba-tiba dia muncul setelah tidak bisa dihubungi sama sekali.
"Ya bisalah, gue dari tadi udah nunggu lo di depan gerbang tapi lo nya gak keluar-keluar. Sedangkan sekolah udah mulai sepi, yaudah gue cari lo ke kelas deh.. eh ternyata bener lo masih disini."
Tutur reza menjelaskan secara lengkap. Ia tidak tau saja kalau alya rasanya sudah ingin memakannya hidup-hidup melihat sikapnya yang biasa saja, padahal gadis itu seharian ini sudah sangat menghawatirkannya.
"Bukan itu maksud gue.. maksud gue lo kemana aja seharian ini?! Gue telfon tadi pagi hp lo sibuk, trus pas gue telfon lagi hp lo gak aktif, gue sms gak lo bales, gue chat juga gak lo read. Trus sekarang lo muncul gitu aja?!"
Ujar alya kesal sekaligus mengeluarkan unek-unek yang sudah dipendamnya dari tadi.
"Eitss..tenang dulu dong, mungkin pas tadi pagi lo nelfon gue lagi nelfon bu hanum buat minta izin gak sekolah. Gue ada acara keluarga tadi makanya hp gue dimatiin."
Alya yang mendengar penjelasan reza pun hanya mencibir kesal. Sedangkan bella yang dari tadi diam melihat dua sahabatnya yang bertengkar akhirnya angkat suara yang mengakibatkan alya ingin melakban mulut bella saat itu juga.
"Ya lu sih za, gak tau apa si alya dari tadi khawatir banget sama lu. Sampe-sampe nih ya dia ngelamun mulu dikelas, untung tadi gak sampe kena hukum bu emi..kalo sampe nih yaa abis dah si alya."
Bella pun menatap alya jail, sedangkan yang ditatap menatap bella lekat.
awas lu nanti!
Bukannya takut gadis itu malah tertawa terbahak-bahak, dalam hati bella berseru senang karna berhasil menjaili sahabatnya yang satu itu.
Tiba-tiba terbesit sebuah ide di kepala bella, gadis itu pun pura-pura mendapat telfon dari mamanya bahwa ia disuruh cepat pulang karna ada urusan penting.
"Nah kan udah ada reza nih al, lo sama dia aja ya. Gue duluan byee! Have fun!" Ujar bella sambil berlalu pergi.
"Bella rese! Awal lo bell!" Ujar alya dalam hati.
Selepas kepergian bella, reza pun lalu merangkul alya lalu berkata.
"Ohh ternyata ada yang khawatir sama pangeran reza.., maaf kan pangeran tuan putri karna sudah membuat tuan putri khawatir."
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART
Teen FictionAlya Keirani Putri seorang gadis yang sudah lama mencintai sahabatnya sendiri dalam diam. Dia tidak berani mengakui perasaannya karena takut orang itu tidak memiliki rasa yang sama. Gadis itu sangat kesal karena terjebak friendzone hingga ia bertemu...