Pengagum rahasia♥

100 5 0
                                    

Pagi itu ada bapak pengantar paket datang untuk memberikan suatu paket kepadaku entah itu dari siapa aku tidak tahu.

aku langsung menandatanganinya,dari dalam kamar kakakku bertanya,"paket dari siapa de?"

Lalu aku pergi ke kamar untuk membuka paket itu,sembari menjawab pertanyaan kakak "gak tau nih ka,gak ada namanya","coba dibuka kakak jadi penasaran"ucap kakak

Setelah aku membuka paket itu ternyata isinya sebuah mukena yang sangat cantik dan disitu ada sebuah surat yang isinya hanya sebuah kata kata singkat "hai..suci,aku pengagum rahasiamu,jangan lupa dipake yah mukenanya"

Lalu aku mengerutkan dahiku dan melirik ke arah kakak dan berkata "kak!","knp de?"jawab kakak

Lalu aku terdiam sejenak dan bertanya"ini dari siapa?terus?boleh dipake gak ya?","gak tau tuh de,pake aja de,selagi itu milik kamu mah,kan barang itu sekarang menjadi milik kamu"jawab kakak,"hmmm..iya ya,yasudah aku pakai besok,besok mukena ini akan kubawa ke kampus untuk melaksanakan sholat disana",
"iya iya"jawab kakak

♥♥♥

Dikampus aku melakukan aktivitas seperti biasanya.

Dan ketika azan dzuhur tiba aku pun pergi ke masjid yang berada di kampusku itu.

aku dan teman teman ku melaksanakan sholat dzuhur berjamaah,waktu itu aku sudah memakai mukena yang diberikan orang misterius itu.

lalu tak sengaja ku melihat seorang laki-laki melihat ku penuh kekaguman,sontak disitu aku langsung menundukan kepalaku.

Aku langsung pura pura menanyakan sesuatu kepada temanku,tapi aku rasa aku kenal pemuda itu,tapi?siapa ya?

Sesampainya di masjid kami melaksanakan sholat berjamaah.

Dan Setelah sholat dzuhur selesai aku dan teman temanku ke kelasku dan mengerjakan tugas tambahan dari dosen.

Setelah tugas selesai,aku ingin cepat cepat pulang ke rumahku,tapi sebelum itu,saat aku sampai di parkiran.

astagfirullah aku melihat pemuda itu lagi aku pun sontak menundukan pandanganku lagi,dan disitu juga dia sedang berbicara dengan temannya itu dia menyebut namaku saat dia berbicara dengan temannya itu.

"Aneh?kenapa dia mengenalku?dari mana dia mengenalku?"batinku

Eh tapi aku kenal dengan temannya itu,dia teman sekelas ku dikampus.

ya ampun ari! itu si ari,tapi siapa pemuda yang menyebut namaku tadi?oh iya aku baru inget mereka kan kalau pulang selalu bareng,makanya aku kayak pernah liat.

"ah yasudahlah mending aku segera pulang kerumah umi abi pasti cemas jika aku pulang terlambat"gumamku

Aku pun menyalakan motorku dan segera menuju pulang ke rumahku.

sesampainya dirumah aku langsung mengerjakan tugas kuliahku,tapi beberapa jam kemudian aku melihat dari jendela kamarku,pemuda itu datang dengan kedua orangtuanya,sontak disitu aku kaget dan bertanya tanya.

"hah!itu kan?pemuda yang tadi,mau apa dia datang kesini?"tanyaku

Lalu dari depan pintu rumahku terucap salam dari mereka "assalamualaikum"
"waalaikumsalam"jawab umi sembari membuka pintu
"eh ada tamu,mari silakan masuk,ada apa datang kesini?"tanya umiku sembari tersenyum
"gini loh bu,kami datang kesini ingin melamar anak ibu"ucap ibu pemuda tersebut

Sontak diriku merasa kaget,aku sama sekali tidak mengenalnya bagaimana bisa dia mengetahui rumahku dan juga ingin melamarku.

"waaah ini pasti si arai yang memberi tahukannya"gumamku

Ketika orang tua ku dan orang tuanya sedang berbincang bincang tak sengaja pemuda itu mendapat telefon dari temannya.

ia pun pergi ke sebuah lorong kecil dimana lorong itu merupakan perbatasan dindingku dengan tetangga,sudah jelas jika aku mendengarnya.

ketika ia menjawab telefon tersebut,ia disitu sangat marah walaupun dengan perlahan lahan entah karena hal apa dia marah,yg pasti aku tidak suka dengan pria pemarah,abiku saja jarang memarahiku apa lagi dengan nama hewan,aku tidak suka sungguh tidak suka.

Ketika perbincangan kedua orangtuaku sudah selesai dan mereka akhirnya terdiam di ruang tamu sembari menunggu jawabanku.

umi pun masuk ke kamarku untuk mendapatkan jawabanku atas lamaran tersebut,akupun menjawab pertanyaan umi "gini mi,bukannya aku tidak suka perjuangannya untuk mendapatkanku,tapi aku tidak suka mi dengan bahasanya itu,dia kasar mi" jawabku dengan sedikit kesal


Umi menarik nafasnya dan mengeluarkannya perlahan lahan sembari bertanya "yaudah kamu maunya sekarang gimana?","maaf mi.. aku menolaknya"jawabku,"yasudah kalau ini mau kamu,umi nanti akan bilang secara baik baik kepada mereka"ucap umi
"iya mi..makasih yah"jawabku
"sama sama sayang"ucap umi

Lalu saat itu juga umi berbicara pada ibu pemuda tersebut dan menjelaskan secara baik baik.

akhirnya keluarga mereka mau menerima kenyataannya walaupun pahit,tapi pemuda itu berpesan pada umiku bahwa aku harus menyimpan mukena yang diberikannya dengan baik,umiku pun memberitahukan itu padaku dan aku berkata "iya,akan kusimpan dan kukenakan mukena ini umi, tolong bilang padanya aku berterima kasih"

Umi pun menyampaikan ucapan terima kasihku pada mereka,lalu mereka pulang dengan perasaan sedih.

Dan disitu aku tidak sengaja melihat mereka pulang dengan raut wajah yang sedih itu,aku tak tega,tapi aku tidak bisa menerima lamarannya itu.

Oh iyh pemuda itu bernama zidan ia sekampus denganku tetapi ruangan kami berbeda.

♥♥♥

Kalau ada kesalahan coment aja dibawah ya👇😅

Sholat 5 waktu nya jangan lupa ya
Sedekah dan berbuat baiknya juga jangan lupa:)

Oh iyh jangan lupa juga vote dan follow aku ya:)

Assalamualaikum:)

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang