"Bagaimana dok?tanya minhyun.
" pasien......"
"Pasien telah diselamatkan dan operasinya lancar,dan besok dapat dipindahkan ke ruang inap." jelas dokter.
Minhyun pun lega mendengar
penjelasan dokter.Ia akhirnya bisa tersenyum..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hari ini jaehwan telah dipindahkan ke ruang inap.
Jaehwan kini sedang tidur di ranjangnya.
Minhyun yang ada di pinggir jaehwan pun hanya bisa memandangi wajah jaehwan yang pucat.Ia sedang memikirkan perkataan dokter waktu itu.
Ia tidak percaya bahwa jaehwan juga mencintainya.
Ia tersenyum saat melihat nama kontak miliknya bernama 'My Love' di hp jaehwan.
Dan ia pun tertidur dengan wajah damainya karena ia merasa senang.
"Eunghh.."suara jaehwan yang sudah terbangun.Ia melihat hyungnya tidur di pinggir kasurnya.
Jaehwan pun mengelus-elus surai hitam milik hyungnya.Ia tersenyum melihat wajah damai hyungnya.
"Jae kau sudah bangun?" tanya minhyun yang melihat jaehwan mengelus-elus rambutnya.
"Apa aku menggangumu tidur hyung?" tanya jaehwan dan berhenti mengelus-elus surai lembut hyungnya.
"Tidak jae,kau tidak pernah mengganggu hyung.hyung tidak akan terganggu kalau itu kamu" kata minhyun yang membuat pipi jaehwan merona.
"Hyung bisa saja." ucap jaehwan yang menundukan kepalanya karena malu.
"Kenapa dengan pipimu,kau malu ya?" goda minhyun yang membuat jaehwan tambah malu."Eh hyung apa kah hyung sudah sarapan?" tanya jaehwan merubah topik pembicaraanya.
"Belum,apa kau lapar jae?" tanya balik minhyun.
Jaehwan menganggukan kepalanya.
"Tapi ada syaratnya.."ucap minhyun dengan senyumanya.
"Apa hyung?" tanya jaehwan dengan wajah polosnya.
Minhyun pun menunjuk pipi kanannya."Cium dulu."ucap minhyun.
"Hyung apa hubunganya,mau makan tapi syaratnya cium."ucap jaehwan kesal.
"Ya sudah hyung tidak akan memberikanmu makanan." ucap minhyun.
"Iya iya." ucap jaehwan dengan kesal.
Jaehwan pun mendekati pipi minhyun dan menciumnya.
"Sudah hyung,sekarang makan hyung,aku lapar."ucap jaehwan dengan puppy eyes nya.
Jaehwan dan minhyun pun sarapan.Setelah ia menghabiskanya minhyun mengajaknya pergi ketaman belakang rumah sakit.
Setelah sampai ditaman.
"Bagaimana jae keadaanmu?" tanya minhyun.
"Lebih baik karena hyung lah sudah merawatku." ucap jaehwan dengan memandang taman tersebut.
"Bisa saja kamu jae,apa benar kamu mencintai hyung jae?tanya minhyun menyelidik.
"Entahlah hyung,jika aku ada di dekat hyung rasanya nyaman dan hatiku rasanya ingin meloncat hyung." jelas jaehwan yang membuat minhyun tertawa.
"Itulah yang namanya cinta jae"kata minhyun.
"Tapi hyung tidak marahkan melihat aku dengan daniel waktu itu berpelukan?" tanya jaehwan merasa bersalah.
"Tidak jae,hyung tidak marah.Tapi sejujurnya hyung cemburu melihat milik hyung dipeluk oleh orang lain." ucap minhyun.
"Maaf hyung,aku tidak akan
mengulanginya lagi." ucap jae dengan sedih karena merasa bersalah kepada hyung nya itu."Sudahlah lupakan saja,lebih baik kita balik kekamar." kata minhyun.
Mereka pun kembali ke ruang inap jaehwan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini jaehwan telah diper bolehkan untuk pulang.Mereka sedang membereskan baju jaehwan ke dalam tas."Akhirnya kau sudah diperbolehkan pulang hwanie." ucap minhyun.
"Sejak kapan kau memanggilku hwanie hyung?"tanya jaehwan dengan heran.
"Sejak tadi,hyung tidak sabar memilikimu hwanie.Kita akan menikah satu bulan lagi." jelas minhyun.
"Seingin itukah kau memilikiku sampai kita harus menikah secepat itu." ucap jaehwan."Lebih dari itu hwanie." kata minhyun yang membuat pipi jaehwan kembali merona.
"Hwanie pipimu merah lagi.Kau sudah malu ya hwanie?" goda minhyun."Eh tidak,ayo cepat hyung aku sudah tidak sabar untuk pulang." ucap jaehwan.
"Hmm baiklah." kata minhyun sambil berdeham.
~ TBC ~
Annyeong🙋🙋
Akhirnya selesai juga chap ini.Jangan bosen ya buat baca ini cerita😉.
Makasih yang udah mau vomment😁.
Annyeong✋✋✋✋
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE
FanfictionWalaupun kau sedingin es,akan ku buat kau sehangat matahari pagi~Kim Jaehwan. Ku akan berusaha untuk menggapaimu walaupun banyak rintangan~Hwang Minhyun.