Prolog

224 33 28
                                    

[REMAKE]

"Aku selalu bertanya-tanya, apakah teman yang menerima kelebihan dan kekuranganmu semanis yang dikatakan oleh orang-orang? Apa benar... teman yang seperti itu bukan hanya ada di cerita fiksi namun juga di dunia nyata?"

Kimina Narin.

🌈 🌈 🌈


Narin melihat kembali belanjaannya memastikan tidak ada yang terlupa atau salah beli. Dia dimintai oleh Haru-san¹ membeli bahan makanan karena persediaan mereka hampir habis. Dia sampai di depan rumahnya bertepatan dengan dia selesai memeriksa belanjaannya.

Papan nama keluarga bernama "Kimina" yang sering dianggap aneh oleh banyak orang itu bertengger manis di tembok pagar rumahnya. Kimina Narin, nama yang cukup aneh untuk banyak orang, namun Narin sendiri sangat bangga akan namanya, karena itu adalah nama pemberian Haru-san.

Kimina sebenarnya adalah marga Haru-san dan bukan marga Narin. Haru-san adalah orang yang telah membesarkan Narin sejak dia masih bayi. Narin tidak pernah menanyakan apapun yang berkaitan dengan orang tuanya. Dia sudah senang dengan adanya Haru-san.

Narin membuka pintu pelan.

"Tadaima²."

Tidak ada jawaban. Ini sedikit aneh. Tidak biasanya Haru-san lupa mengunci pintu saat meninggalkan rumah.

Narin menaruh barang belanjaannya di lemari penyimpanan juga kulkas. Narin kembali merasa aneh saat dia melihat bahwa masih banyak persediaan yang ada. Narin tidak terlalu mempedulikannya dan berjalan menuju kamarnya.

Saat melewati meja makan, Narin melihat beberapa makanan yang telah ditutup rapat dengan plastik. Sepertinya Haru-san akan pulang setelah makan malam.

Narin kembali berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Begitu membuka pintu, yang pertama kali terlihat adalah tumpukan kertas berwarna merah muda yang ada di atas meja belajarnya.

Narin pun duduk dan perlahan membaca tulisan yang ada di kertas-kertas berwarna merah muda itu.

____________________________________
Dear Narin

Narin sayang, aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak bermaksud meninggalkanmu. Ini bagian dari tugasku. Ku harap kau mengerti.

Aku pergi bukan karenamu. Sungguh bukan karenamu. Percayalah. Aku menyayangimu lebih dari yang kau kira. Kau bahkan sudah kuanggap anakku sendiri.

Semua yang kau perlukan ada di kertas yang lainnya. Sekali lagi aku minta maaf. Aku sangat menyayangimu. Sungguh.

Alasan kepindahanmu adalah alasan kepergianku. Kuharap kau mendapat teman yang akan menerima semua kekurangan dan kelebihanmu.

Salam sayang Haru-san.
____________________________________

Air mata Narin mulai menetes. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Haru-san akan meninggalkannya. Narin tidak masalah kehilangan apapun, selama itu bukan Haru-san.

"Kalau kepindahanku menjadi alasanmu meninggalkanku seharusnya aku menolak untuk pindah sekolah. Apa benar kau tidak menganggapku sebagai monster?"

**TBC**

¹ Gelar kehormatan paling umum dan mempunyai arti hormat yang sama dengan "Tuan", "Nyonya", "Nona", dll.

² Salam yang digunakan saat tiba di rumah. Memiliki arti "aku pulang".

~5 Juli 2020~

The Power of Friendship [REMAKE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang