2

101 10 1
                                    

"Hey kemari kau!!" Kata seseorang yg tak aku kenal.

"Apa-apaan ini??! Lepaskan kami!" Teriak ayahku.

Aku hanya bisa melihat dari pintu kamarku yg ada di lantai 2, aku masih dalam keadaan memegang cat ku, entah kenapa ada sesuatu yg melarangku turun ke bawah.

"Aku takut... Apa yg harus aku lakukan??" Kataku dalam hati.

"WINNE!!!!!" Teriak ibu ku memanggil namaku.

"Dasar wanita brengsek! Pasti ada orang lain kan di sini?" Kata orang itu
Setelah itu mereka membawa keluargaku ke mobil.

"Kita coba masuki semua ruangan, mungkin ada orng lain."

Setelah aku mendengar itu, aku langsung menuju kamar mandi yang tak jauh dari kamarku, aku sngt bingung dan tak sengaja ada ide yg terlintas di pikiranku.

"Aku akan bersembunyi di lemari kecil yg isinya hanya ada tissue di kamar mandi, ini cukup untukku, tapi... Ini masih terlalu kelihatan... Ahhh aku akan mengecat bagian sela-sela dari pintu lemari tersebut kebetulan warna cat yg aku pegang sama seperti lemari dan temboknya!" Ucapku dalam hati.

Tak lama aku langsung mengecat sela sela itu dan segera memasuki lemari tersebut.

Tap... Tap... Tap...

Bunyi orang yg sedang berjalan, tiba tiba ia membuka pintu kamar mandi,lalu....

"Hey, disini tidak ada apa apa! Yang hanya aku temukan hanya perhiasan ini dan uang sedikit ini!" Kata salah satu pencuri.

"Hah! Jelas saja, dia miskin, kapan dia akan membayar utangnya?! Apa aku harus menunggu sampai dia tinggal tulangnya saja?!! Dasar bodoh!"

"Sudah lah, ayo pergi!"

Lalu mereka pergi, aku berjalan keluar dari lemari tersebut sambil menangis ketakutan.

"Ibu...ayah...?"

Tapi aku tidak bisa diam saja, aku sebenarnya ketakutan tetapi aku harus minta pertolongan aku harus menelepon seseorang, diantara semua saudara-saudara yg aku kenal, aku sangat hafal dengan nomor telepon bibi ku, karena dia selalu menelepon keluarga kami.

"Halo?..." Kata bibiku di telepon.

"Bibi... Semuanya hilang..." Kataku sambil menangis.

"Apa maksudmu nak? Apa yg hilang?"

"Mereka semua di curi..."

"Apa yg sebenarnya terjadi?? Sekarang tenang ya sayang, paman dan bibi akan segera kesana, jangan kemana-mana ya, tetap di dalam rumah."

"Iya..." Lalu aku tutup telepon tadi,

Rumahku menjadi sangat berantakan, tak lama kemudian paman dan bibi datang.

"Paman...bibi..." Panggilku.

"Tenang saja, tak perlu takut, sebentar lagi eomma, appa, kakak, adikmu akan segera pulang..." Kata bibiku sambil memelukku.

"Sangat berantakan, apakah pencurinya sampai merusak barang?" ucap pamanku kesal.

"Ehmm nak, bagaimana caranya kamu selamat dari pencuri itu?"

"Aku ada di lantai 2 dan yang lain ada di lantai 1, aku sedang melukis tiba-tiba ada pencuri yg datang, aku tidak bisa bergerak karena ketakutan, aku bersembunyi di kamar mandi sela sela dari pintu lemari tadi aku cat dengan cat yg masih aku pegang, jadi seperti penyamaran."

"Hm? Bukankah itu terdengar hebat? Anak umur 5 tahun sudah bisa berpikiran seperti itu, anak pintar~" Hibur pamanku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yo:v(dukung terus ya!! Makasih >_<)

When Will It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang