"APA KAMU PIKIR SAYA MENCINTAI KAMU?!!"
"APA KAMU PIKIR SAYA BAHAGIA DENGAN PERNIKAHAN INI?"
Setiap pagi, ini sudah menjadi sarapan untuk gadis yang bernama Azzahrah Kiana Louise.Dia sudah tak asing untuk kejadian seperti ini,seolah orang tuanya sudah melatihnya untuk menjadi moderator debat tiap paginya.
"Ma,Pa, Ara kesekolah dulu yah.Assalamualaikum".Setelah mengatakan itu Ara berangkat kesekolah meninggalkan kedua orang tuanya yang masih cek-cok.
Meskipun Ara adalah anak yang broken home,dia tidak pernah berfikiran untuk terjerumus ke sesuatu yang salah.
***
"ARAAAAAAAAAAAAAA,ada sesuatu yang harus lo tau!!!!"
"Ya ALLAH, lo tuh knp sih,pagi-pagi udah bikin kuping gue panas tau nggak!"
"Hehehe,elo Raa,kayak baru kenal gue kemarin sore aja"
"Udah cepetan bilang ada apa,nggak usah cengengesan kayak orang kesambet lu."
"Dengerin baik-baik ya,hari ini tuh........"ada jeda 5 menit.
"Eh monyet,apaan?buruan dong gue jdi penasaran nih!"
"HARI INI TUH GUE PMS RAAAAAAA!!!!"Teriak Suci antusias membuat Ara melongo dan tak sanggup lagi untuk mengeluarkan kata-katanya.
Rasanya ia ingin mengumpati sahabatnya ini habis-habisan,setelah itu memasukkannya ke karung dan membuangnya ketengah lautan agar tak kembali lagi.
"Oh,gitu"
"Responnya kok cuman itu sih Ra?"Ucap Suci dengan memasang wajah sedihnya yang membuat Ara semakin tak mengerti apa isi otak sahabatnya ini.
"Terus gue mesti bilang apa lagi Cii?Lo itu tiap bulan PMS, gue mesti ngerespon kayak apa Cii?Kurang sabar apa lagi gue jadi sahabatnya elo Cii?Apaaaaa?"Ara sudah menyerah dengan otak Suci yang tiap hari bukannya bertambah malah berkurang.
"Ya udah deh Raa,kita ke kelas aja,dari tadi kita diliatin sama temen-temen.Gue malu nih"Lalu kemudian Suci menarik lengan Ara untuk prgi kekelas mereka.
***
"Ra, kekantin yuk!gue laper nih."ucap suci sembari merapikan alat tulisnya.
"Ayo,gue juga udah laper,bu Irma nggak tanggung-tanggung banget kalo ngasih tugas bikin perut gue kehabisan persediaan makananannya.
Saat perjalanan menuju kantin Ara tak sengaja menabrak murid cowok yang bertubuh tinggi,dengan dada bidangnya.
"Maaf,maaf saya nggak sengaja."ucap Ara sambil menundukkan kepalanya,tak mau melihat orang yang telah bertabrakan dengannya.
"Lo minta maaf ke gue atau ke lantai?"ucap cowok itu.
"Eh iya, ma__"belom sempat menyelesaikan kata-katanya,cowok itu sudah berlalu meniggalkan Ara dan Suci yang masih dalam posisi mulut terbuka lebar karena terlalu kaget.
"Lo nggak papa kan Raa?"Tanya Suci yang sudah sadar dari keterkagetannya
"Iya nggak papa."Jawab Ara yang masih memperhatikan punggung cowok yang beberapa detik lalu ditabraknya.
"Jadi kekantin nggak nih?"
"Eh_anu, iya ayo deh"Jawab Ara gelagapan karena keasyikan memperhatikan cowok itu.
Lo minta maaf ke gue atau ke lantai? Kata-kata itu masih terus mengganggu pikiran Ara.
Gue bakalan cari lo,dan buat lo minta maaf ke gue karna udah nolak permintaan maaf gue,emang lo siapa? Batin Ara.
***
HALLO GENGSSSS
INI CERITA KEDUA YANG AKU TULIS,BUT INI CERITA PERTAMA LOH YANG AKU PUBLISH.
MAAFIN TYPO YANG BERTEBARAN GENGSSS+MAAFIN OTAKNYA SUCI JUGA YAH.
SEMOGA KALIAN SUKA,JANGAN LUPA VOTE+COMENT GENGSSSSS
FLLWIG:Fatima_sarahhhhh
:)
YOU ARE READING
Untill When?
Ficção Adolescente"Ku akan menunggumu disini bersama senja yang membawa kehangatan untukku,rintik hujan yang akan membasahi tubuhku dan menyamarkan tangisku,serta bersama langit malam yang bertabur bintang yang aku yakini kau menatap langit yang sama denganku.
