Halaman 2 : SUDAH KENAL? ✅

51 11 11
                                    


Masih adakah seseorang di dunia ini yabg berbaik hati menerima ku dengan segenap hati?

***

A L M I R A

- 02

***

Didalam mobil keheningan melanda dua orang insan ini , sang lelaki bingung harus bagaimana membukan pembicaraan dan sang perempuan kalut dengan pikirannya .

"Nanti kamu ditelat pulang dan dimarahi Mama tiri mu itu"
Gadis itu memikirkan ucapan lelaki yang tengah berada di depan nya sekarang.

"Bagaimana dia bisa tau?apa dia dukun?Ah tidak mungkin , tampang nya tidak seperti dukun yang berewokan dan sudah tua . Malah ia kelihatan tampan"
Almira memperhatikan Afnan yang sedang fokus menyetir .

"Kenapa kamu memperhatikan saya?hati hati bukan muhrim" goda Afnan

"Eh maaf saya tidak bermaksud begitu" didalam hati ia meruntuki kebodohannya dan beristighfar.

"Apa kamu mau cepat cepat saya nikahi?" Goda Afnan lagi.

Blussh pipi Almira merah padam menahan malu.

"Haa?e..eh ti..tidak" jawabnya gugup.

"Yasudah tidak usah gugup begitu saya hanya bercanda"

Ingin rasanya Almira cepat cepat berada dirumah saat ini.

"Dimana rumahmu?"

"Untuk apa kau menanyakan itu?"

"Apa anda ingin saya bawa ke rumah saya?"

Dan sekali lagi Almira meruntuki lagi kebodohannya, mengapa hari ini dia sangat memalukan, dengan tampang tak berdosa nya ia mengatakan hal itu padahal saat ini laki laki itu ingin mengantarkannya pulang.

"E..eh anu maaf mak..maksud saya itu anu eh" jawabnya gugup

"Santai saja gausah gugup begitu" ucap Afnan

"R..rumah saya belok kanan nomor . 51"

"Saya sudah tau"

Almira membelalakkan matanya
Mengapa lelaki ini tau segala hal?

***

"Terimakasih , telah mengantarkan saya pulang"

"Iya sama sama , saya pamit"

"Iya"

Baru saja masuk ke dalam rumah , suara Ibu tiri nya sudah menggelegar ke mana mana.

"Dari mana saja kau?" Via langsung memarahi Mira.

"Maaf ma , tadi Almira pulang telat"

"Dasar anak tidak tau di untung!"

"Almira bohong ma , tadi aja aku liat di berduaan dengan pria" adu Evlyn sang kakak tiri.

"Tadi itu dia yang nganterin Mira karena tidak ada angkutan umum" ucap Mira meluruskan

"Halahh gak usah bohong , elo kan bisa jalan kaki toh nyampe rumah juga kan?"

"Tapi Mira tidak bohong kak"

"Jadi kamu menuduh anak saya yang berbohong?" Mama tiri nya mulai menyudutkannya.

"Mira tidak berbicara seperti itu Ma"

"Halahh kebanyakan alasan , pergi ke dapur cepat siapkan makanan untuk kita"

"Iya ma, maaf Mira permisi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlmiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang