"Jika ini sudah takdir , lantas apa pantas saya mengeluh?"***
A L M I RA
- 01
***
A
Almira Faida Azmi , Biasanya ia dipanggil Mira. Perempuan berumur 19 tahun yang tinggal bersama Ibu tiri dan Kakak nya.Papa nya bekerja di sebuah perusahaan dan akan pulang sebulan sekali. Sedangkan ibunya telah meninggalkan nya semenjak ia kecil.
Hidup berkecukupan sudah sedari kecil ia rasa kan. Namun itu tak membuat diri nya manja. Ia adalah seorang perempuan yang mandiri.
Ibu tiri nya bernama Via, perempuan kejam berjantung tapi tak berhati. Via selalu menyiksa Mira. Bergitu juga kakak tiri nya, Evelyn.
"Miraaa!" suara Via pagi itu menggelar keseluruh ruangan rumah.
"Mira! Gue bisa telat tau. Ini udah jam berapa? Dan lo belum masakin sarapan? Lo emang gak becus ya!"
Kini sang kakak tiri ikut memarahi Mira, karena belum menyiapkan sarapan bagi mereka.
"Iya ma, maaf. Tadi pagi Mira telat bangun" Mira bergegas menyajikan makanan diatas meja makan.
"Jangan sekali kali kamu memanggil saya Mama! Saya bukan Mama kamu!" Via paling tidak suka Almira memanggil dirinya Mama.
Almira tertunduk mendengar amukan Ibu dan Kakak tiri nya. Ia langsung kembali ke dapur menyalami Mbok Nim dan langsung pergi ke kampus nya.
🌸🌸🌸
"
Mira!"
Sapaan keras itu terdengar di telinga nya, ia pun menolehkan kepalanya ke belakang.
"Oh halo Zahra"
Zahra adalah satu satu nya orang yang ingin bergaul dengan Almira. Mereka enggan berteman dengan Almira bukan orang yang bodoh, tetapi karena Via mengancam semua teman yang ingin berdekatan dengan Mira.
Namun, bukan berarti itu tidak berlaku untuk Zahra. Bu Via sudah berulang kali mengancam Zahra, tetapi Zahra tetap lah Zahra yang keras kepala.
Ia sama sekali tak takut dengan semua ancaman dari Bu Via.
"Hari ini ada tugas Mir?" tanya Zahra
"Hmm seperti nya tidak ada , aku juga lupa" ucap Amira setelah lama berfikir
"Oh iya! Tadi si itu tuh, nyarikin elo. Siapa sih namanya? Duh gue kok lupa ya?" Zahra berfikir keras untuk itu. Selain keras kepala Zahra juga pelupa.
Mira menyeritkan kening, memikirkan siapa yang mencari nya "Siapa?"
"Tau ah, lupa gue" ucap Zahra kesal karena lupa dengan orang yang mencari Zahra.
"Yuk ke kelas" tambahnya lagi.
🌸🌸🌸
Kuliah telah usai 2 jam yang lalu . Gadis berhijab itu melangkahkan kaki nya sendirian di koridor sekolah.
15.00 WIB
"Huh! udah jam 4 lagi, kalau jalan kaki pasti telat pulang ke rumah di marahin mama lagi. Kalau naik angkot atau taksi uang dari mana"
Ia terus berfikir bagaimana cara nya pulang ke rumah dengan cepat.Tiba tiba sebuah suara mengagetkannya. Sontak ia menoleh ke belakang .
"Amira kan?" Tanya lelaki itu
"Maaf , nama saya Almira" Almira membenarkan namanya.
"Ohiyaa , saya lupa . Ketinggalan L nya . Maaf". Fauzan meminta maaf karena salah menyebutkan nama Almira.
"Iya tidak apa apa" ujar Almira
"Btw kamu kenapa masih disini?"
"Maaf sebelumnya saya tidak mengenal anda" ujar Almira
"Ohiya perkenalkan nama saya Afnan Harith Said"
"Saya Almira " ucap Almira
"Saya sudah tahu" ujar Fauzan
"Bisa kah anda menjawab pertanyaan saya?" Tambah Afnan
"Saya ada tugas , makanya saya pulang terlambat" ucap Almira
"Mau saya antar pulang?" Tawar Fauzan
Almira larut dalam pikirannya "kalau aku ikut dengan lelaki ini pasti aku tidak terlambat pulang ke rumah, namun kalau aku ikut, aku merasa tak enak hati. Lagian aku tak mengenalnya" Guman Almira dalam hati nya.
"Ayo ikut , nanti kamu terlambat pulang ke rumah dan dimarahi Mama tiri mu yang kejam itu .
"Ha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Almira
SpiritualREVISI 5 TAHUN KEMUDIAN ⚠️ Aku berharap ada seseorang yang melindungi ku dari kejam nya dunia ini . Gaje typo typo:' Janlupaa tinggalkan bintang* A-