Prolog

57 3 0
                                    

Tuhan terimakasih,
Hidupku indah.
Namun aku selalu lupa
Siapa aku?
Tentukanlah aku.
Aku bingung dengan diriku sendiri.
Masalah terlalu banyak sehingga aku rapuh lumpuh.
Tuhan bangunkanlah kembali diriku ini.
Kuatkanlah ragaku lalu jiwaku, sampai aku bisa.
Karena menyerahku hanya saat namaku kau hembuskan.
**

Bandung,10-08-2013

Dug!1!1

Sesak,
Isakan itu kini mulai mengiang
Lirih namun sungguh perih
Hampa dan tiada kian menemani
Sulit dipercaya ini benar terjadi

"Kamu Harus kuat"
Itu kata yang kian aku ingat, mengisahkan berjuta tangis.
Ucap terakhir orang yang paling disayang.
Sulit dipercaya.
Tuhan jagalah dia, orang yang aku sayangi.

Menjadi Diri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang